TEMPO.CO, Kupang - Warga Desa Maktihan, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan dengan negara Timor Leste, terpaksa meminum air Kali Benanain. Kekeringan yang melanda wilayah itu menyebabkan sumur-sumur warga kering.
"Kami kesulitan mendapatkan air bersih sehingga memanfaatkan air kali yang ada," kata Felpi Bria, warga Desa Maktihan, Kamis, 16 Oktober 2014. (Berita lain: Ini Tiga Netizen Pemenang Kuis #KopdarCelamitan)
Untuk mendapatkan air Kali Benanain itu pun warga harus berjalan sekitar satu kilometer. Di tepi kali, mereka menggali tanah sampai menemukan air bersih. Air diendapkan sebelum ditempatkan dalam wadah atau ember. Sebelum dikonsumsi, warga harus menyaring air tersebut karena air yang diendapkan masih kotor.
Masyarakat berharap pemerintah segera memberikan bantuan air bersih. "Kami hanya berharap ada bantuan air bersih dari pemerintah," katanya. (Berita lain: Pelantikan Jokowi, Masyarakat Boleh Masuk Istana)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Tini Thadeus mengatakan pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih untuk 17 kabupaten yang dilanda kekeringan, termasuk Malaka. Bantuan ditempatkan di sepuluh titik yang mengalami krisis air bersih di setiap kabupaten itu. "Malaka sudah diberikan bantuan air bersih. Namun, hanya di sepuluh titik karena terbatasnya dana," katanya.
YOHANES SEO
Terpopuler:
Ini Kata JK Soal Sri Mulyani Jadi Calon Menteri
Soal Muktamar PPP Surabaya, Kubu SDA: Tidaaaak...
Lukman Hakim Jadi Bintang di Muktamar PPP
Hamdan Zoelva: MK di Titik Terendah
Dikunjungi Mbah Moen, Jokowi: Sinyal Koalisi Kuat