TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Mejelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menjamin pelantikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya, Jusuf Kalla, akan berjalan lancar.
Zulkifli membantah adanya upaya menggagalkan atau menyabotase pelantikan. Bila tidak sukses, kata Zulkfli, ini justru akan memalukan bagi MPR.
"Ini agenda pertama MPR. Jadi harus sukses demi wajah Indonesia, bukan hanya Pak Jokowi," kata Zulkifli ketika ditemui Jumat sore, 10 Oktober 2014. Zulkifli beralasan, pelantikan Jokowi menjadi sorotan dunia internasional.
Untuk mempersiapkan pelantikan, Zulkifli mengaku telah menemui Komisi Pemilihan Umum guna membahas teknis pada Kamis, 9 Oktober lalu. Teknisnya, ujar Zulkifli, KPU akan menyerahkan surat keputusan yang akan dibacakan Ketua MPR. (Baca: Jokowi Dilantik, 10 Ribu Relawan Gelar Doa Bersama)
Pelantikan itu akan dihelat di Kompleks Parlemen, Senayan, pukul 10.00 WIB dengan jumlah undangan 150 dari kementerian, lembaga tinggi, mantan presiden, dan wakil presiden. "Juga 150 tamu dari negara tetangga," tutur Zulkfli.
Sejumlah tamu yang hadir antara lain dari Amerika Serikat, Rusia, negara-negara tetangga di ASEAN, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Le Luong Minh. Meski dipastikan meriah, Zulkifli mengatakan hanya menggunakan anggaran kurang dari Rp 1 miliar.
Persiapan selanjutnya, kata Zulkifli, Senin hari ini akan ada pertemuan dengan sejumlah ketua fraksi di MPR dan DPR. Setelah selesai, dia akan langsung berkoordinasi dengan Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono sore ini. Kehadirannya ke tempat Jokowi bakal didampingi seluruh Wakil Ketua MPR tanpa Hidayat Nur Wahid.
"Pak Hidayat sedang di luar negeri sampai 17 Oktober 2014," katanya. Dia tak ingin ketidakhadiran Hidayat menjadi polemik. (Baca: Jokowi Tetap di Rumah Dinas Sampai Pelantikan)
Terkait dengan pelantikan ini, Zulkifli mengaku juga sudah menemui petinggi partai koalisi pro-Prabowo Subianto. Dia mengajak Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, Ketua Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, dan Ketua Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta untuk menghadiri pelantikan.
"Mereka setuju dan meminta dilaksanakan dengan hikmat," ujarnya. Bahkan, kalau memungkinkan, kata politikus PAN ini, para petinggi partai itu akan diundang ke acara pelantikan. "Sebenarnya sulit, karena mereka bukan pejabat negara, tapi kita coba dulu berbicara dengan Sekretariat Jenderal MPR.
SUNDARI
Berita Lain
Golkar Gabung Pemerintah,Fadel Kasihan Pada Jokowi
PAN dan PPP Siap Beri Kursi ke Koalisi Jokowi
Perahu TNI AL Terbalik di NTT, Tiga Tewas
Ini Tokoh Dunia yang Pernah Temui Jokowi