TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, menyatakan tidak ada pembahasan penggunaan veto seratus posisi strategis dalam proses pengambilan keputusan di Dewan Perwakilan Rakyat.
"Pak Jokowi tenang saja. Tidak ada pembahasan tentang itu," kata Fahri saat dihubungi Tempo, Kamis, 9 Oktober 2014. Saat ini, koalisi pro-Prabowo menguasai mayoritas kursi di DPR dibandingkan koalisi pro-Jokowi sehingga bisa menentukan dalam pengambilan keputusan. (Baca: Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR)
Isu penentuan seratus posisi ini dilontarkan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djoyohadikusumo, seperti dilansir harian Asian Wall Street Journal, Selasa, 7 Oktober 2014.
Menurut Hashim, koalisi ini akan mengajukan kekuatan veto atas 100 posisi yang berada dalam kewenangan presiden, di antaranya kepala Kepolisian Republik Indonesia, panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi. (Baca: Koalisi Pro-Prabowo Bakal Ubah UU Perbankan dan Migas)
"Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk di dalam posisi-posisi tersebut," kata Hashim. Memang saat ini persekutuan partai-partai penyokong Prabowo itu dapat mengendalikan agenda DPR, kepemimpinan komisi DPR, dan penentuan pembahasan agenda strategis lainnya seperti tata tertib DPR.
Mereka berhasil menggiring lima dari sepuluh partai untuk berkoalisi dengan mereka, seperti Golkar, PAN, dan PKS. Ini membuat mereka mendapat dukungan 63% kursi di DPR.
Hashim mengatakan koalisi Prabowo akan melakukan oposisi aktif terhadap pemerintahan dukungan koalisi Jokowi. Meski begitu, Hashim menegaskan bahwa koalisi tidak bersifat antagonis. (Baca: Pertikaian Kubu Jokowi-Prabowo Ancam Investasi)
"Tujuan jangka panjang kami dalam lima tahun ke depan adalah menjadi oposisi yang aktif dan membangun (pemerintahan)," kata Hashim, yang menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.
FEBRIANA FIRDAUS | WSJ
Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
PDIP Serang Balik Hashim Soal Jokowi
Novel FPI Menyerahkan Diri ke Polda Metro Jaya