Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akbar Heran Diminta Bupati Bonaran Bersaksi  

image-gnews
Akbar Tandjung. TEMPO/Abdi Purmono
Akbar Tandjung. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya Akbar Tandjung mengaku heran diminta Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang sebagai saksi di Komisi Pemberantasan Korupsi. Menurut Akbar, proses pilkada Tapanuli Tengah pada 2011 tersebut berjalan normal dan sesuai dengan perundang-undangan.

"Jadi saksi yang seperti apa? Saya tidak tahu," kata Akbar kepada Tempo, Rabu, 8 Oktober 2014. Akbar sangat percaya kepada KPK dalam menjerat tindak pidana kepada seseorang sudah sesuai dengan prosedur hukum yang benar. "Apa relevansinya dengan kasusnya dia. Ada mekanisme hukum, tuduhan-tuduhan kepada dia ada dasarnya," katanya.

Akbar mengaku bahwa dirinya menjadi salah satu tokoh yang ikut berkampanye untuk kemenangan Bonaran-Syukran Tanjung, pasangan calon bupati yang diusung Golkar. "Saya kampanye 7-8 kali di berbagai kecamatan di Tapanuli Tengah karena saya berasal dari daerah itu," ujar Akbar. (Baca: Bupati Bonaran Sebut KPK Hanya "Nina Tu Nina")

Kampanye tersebut, kata Akbar, mendapat respons yang luar biasa dari masyarakat setempat. Itu sebabnya, pasangan Bonaran-Syukran mendulang 64 persen suara. "Tentu kemenangan itu tidak lepas dari visi-misi pasangan calon yang mempunyai citra baik," kata Akbar.

Seusai diperiksa sebagai saksi untuk Akil Mochtar–mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, pada 23 Januari lalu, Bonaran mengaku Syukran-lah yang mengenal dan bertemu Akil pada 11 April 2011, di Akbar Institute, kantor lembaga penelitian milik Akbar. Namun, Bonaran mengaku tidak tahu topik yang dibicarakan saat itu. (Baca: Ditahan KPK, Bupati Tapanuli Tengah Gugat ke MK)

Akbar mengaku pernah mendengar isu ihwal Syukran pernah bertemu Akil di kantornya, Akbar Tandjung Institute, sekitar April 2011 lalu. Namun, ketika Akbar mengecek informasi tersebut kepada para pegawai di lembaganya itu, tak ada satu pun yang melihat mereka. "Saya kumpulin orang-orang dari tingkat atas sampai bawah, apakah melihat Wakil Bupati (Syukran) dengan Akil, tidak ada yang melihat," ujar Akbar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kantornya, menurut Akbar, sangat terbuka untuk siapa saja. Apalagi bagi Syukran dan Akil yang menjadi kader Golkar. Akbar mengakui bahwa Syukran beberapa kali datang ke kantornya. Pun demikian dengan Bonaran yang mendatangi kantornya untuk meminta restu maju sebagai Bupati Tapanuli Tengah. "Dia menyatakan keinginannya untuk jadi bupati, ingin bangun kampung kami, tentu saya dukung dan restui," kata Akbar.

KPK menetapkan Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan umum kepala daerah di Mahkamah Konstitusi pada 20 Agustus lalu. Bonaran diduga menyuap Akil Rp 1,8 miliar agar dimenangkan dalam sengketa pilkada di MK yang diajukan lawannya, Dina Riana Samosir-Hikmal Batubara.

LINDA TRIANITA

Terpopuler
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks
Zulkifli Hasan Pernah Diperiksa KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Suasana sidang putusan dugaan pelanggaran etik terhadap hakim MK di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 7 November 2023. TEMPO/Subekti.
Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.


Ketua Umum Golkar dari Masa ke Masa: Ada Harmoko, Setya Novanto hingga Airlangga Hartarto

17 Juni 2023

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menyampaikan pidato pengarahan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu, 4 Juni 2023. Rakernas tersebut membahas rencana kerja dalam rangka pemenangan Partai Golkar di Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua Umum Golkar dari Masa ke Masa: Ada Harmoko, Setya Novanto hingga Airlangga Hartarto

Berikut daftar lengkap Ketua Umum Golkar dari masa ke masa. Siapa ketum pertamanya? Kapan periode Setya Novanto dan Airlangga Hartarto?


PAN Solo Dorong Sekar Tanjung Maju Pada Pilkada Solo 2024

15 Juni 2023

Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Sekar Krisnauli Tanjung (berkaca mata) menjawab pertanyaan awak media saat ditemui di KPU Kota Solo, Sabtu, 13 Mei 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PAN Solo Dorong Sekar Tanjung Maju Pada Pilkada Solo 2024

PAN menilai Sekar Tanjung memiliki potensi untuk maju pada Pilkada Solo 2024.


Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Gubernur Banten nonaktif Ratu Atut Chosiyah memberikan salam ketika mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, 11 Agustus 2014. ANTARA/Wahyu Putro A
Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar


Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, kembali menjalani pemeriksaan oleh penyidik di Gedung KPK, Jakarta, 16 Februari 2017. Atut akan menghadapi sidang dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten pada tahun anggaran 2011-2013, yang merugikan negara sedikitnya Rp 30,2 miliar, yang akan dilimpahkan ke Pengadilan atau P21. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.


Baharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor

27 Agustus 2022

Baharuddin Lopa di Jakarta tahun 2001. DOK/KORAN TEMPO/Bernard Chaniago
Baharuddin Lopa Tak Sampai Sebulan sebagai Jaksa Agung Bikin Ngeri Koruptor

Baharuddin Lopa Jaksa Agung RI sejak 6 Juni 2001 hingga wafatnya pada 3 Juli 2001. Lelaki asal Mandar ini pendekar hukum, berantas KKN di masanya.


Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

12 Maret 2020

Terdakwa kasus dugaan suap sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Palembang di Mahkamah Konstitusi (MK), Muhtar Ependy, menjalani sidang di Jakarta Selatan, Kamis, 8 Januari 2015. Saat ini Muhktar ditahan di rumah tahanan Salemba. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memvonis orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muhtar Ependy, 4 tahun 6 bulan penjara.


Munas Golkar, Inilah Senior-senior Pendukung Airlangga Hartarto

3 Desember 2019

Politikus senior Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri undangan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk bertemu pimpinan DPD I dan II di Hotel Solitaire, Serpong, Tangerang Selatan, Senin malam, 2 Desember 2019. TEMPO/Putri.
Munas Golkar, Inilah Senior-senior Pendukung Airlangga Hartarto

Luhut juga berpesan agar Airlangga Hartarto merangkul semua kubu di Golkar yang berseteru dengannya saat ini, terutama Bambang Soesatyo.


Munas Golkar, Akbar Tandjung hingga Nurdin Halid Dukung Airlangga

9 November 2019

Akbar Tanjung berbicara pada wartawan setelah menerima Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Erick Thohir di kediamannya, Jalan Purnawarman, Jakarta. Selasa, 16 April 2019. Tempo/ Fikri Arigi.
Munas Golkar, Akbar Tandjung hingga Nurdin Halid Dukung Airlangga

Akbar Tandjung berpesan agar Airlangga terus menjaga agar dukungan yang sudah ada padanya saat tidak berubah pada saat Munas Golkar.


Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Menteri Kabinet Kerja mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019. Menurut Jokowi, dalam lima tahun ini banyak yang telah dilakukan para menteri dalam memajukan serta membangun Indonesia. TEMPO/Subekti.
Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.