TEMPO.CO, Mojokerto - Satu keluarga diduga menjadi korban diracun di Magersari, Mojokerto, Jawa Timur. Mereka terdiri dari Kasmaji, 47 tahun; Rohman, 19 tahun, anak Kasmaji; dan Wulan, 28 tahun, keponakan Kasmaji.
Mereka mengalami muntah dan dibawa ke rumah sakit setelah makan dan minum di rumah Kasmaji pada Senin, 6 Oktober 2014. “Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, kami menemukan serbuk yang tercecer di mulut galon air mineral dan juga menempel di tembok,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Mojokerto Kota Ajun Komisaris Maryoko, Selasa, 7 Oktober 2014.
Polisi juga mengambil sampel nasi dan gula yang diduga juga bercampur serbuk beracun yang sama. “Untuk memastikannya kami bawa ke Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya,” kata Maryoko lagi.
Kepolisian belum menetapkan tersangka, namun warga setempat mencurigai Anang Purwanto, 30 tahun, suami Wulan. Keduanya sudah dikarunia dua anak dan Wulan kini sedang mengandung anak ketiga, namun pisah ranjang dengan Anang sejak lima bulan lalu.
Wulan mengungkapkan suaminya itu memang datang bertamu sebelumnya. “Dia marah-marah dan memukul saya,” kata Wulan. Setelah bertengkar, Wulan keluar dari rumah dan kembali setelah Anang pergi. Dia dan keluarga Kasmaji lalu makan dan minum.
Polisi sendiri menyatakan masih mencari Anang. “Yang jelas korban (Wulan) mengaku mengalami KDRT yang dilakukan suaminya itu,” kata Maryoko menjelaskan alasan pencarian Anang.
ISHOMUDDIN
Terpopuler
Terima PPP, Koalisi Jokowi Siapkan Kursi Wakil MPR
Gerindra Kritik Oesman Sapta Odang, Calon Ketua MPR
Jokowi-JK Dijegal, Pengamat: SBY Keluarkan Dekrit
Koalisi Jokowi Pesimistis Paket Pimpinan MPR Usulnya Diterima