TEMPO.CO, Surabaya - Kendati puncak peringatan HUT TNI berada di Surabaya, tapi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipastikan tidak akan hadir dalam acara itu. "Iya, saya diundang, tapi kebetulan besok saya harus ke Washington," kata Risma kepada Tempo di Balai Kota Surabaya, Senin, 6 Oktober 2014.
Risma memang mengaku mendapat undangan untuk hadir dalam perhelatan peringatan HUT TNI ke-69 di Dermaga Ujung Markas Komando Armada Timur, Surabaya, Selasa, 7 Oktober 2014. Namun, Risma harus terbang menuju Washington pada Selasa pagi sehingga tidak mungkin menghadiri acara yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. (Baca: Anggaran HUT TNI Rp 20 Miliar)
Di Washington, Amerika Serikat, Risma ditunjuk sebagai pembicara dalam pertemuan World Bank pada Kamis, 9 Oktober 2014. Ia akan menyampaikan presentasi dengan tajuk City for Citizen atau kota untuk masyarakat.
Dalam presentasinya, Risma akan berbicara tentang konsep menata kota. "Bukan soal infrastruktur saja," katanya.
Seorang kepala daerah, kata Risma, harus meyakinkan bahwa kota yang dipimpinnya aman. Jika tidak, maka warga dan investasi pun terganggu. "Itu yang juga perlu (disampaikan)."
Menurut Risma, dari hasil pertemuan itu diharapkan World Bank akan yakin untuk bekerja sama dengan Surabaya. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Surabaya juga telah mengawal konsep Program Pembangunan Prasarana Kota Terpadu (P3KT) bersama World Bank. Itulah sebabnya, Risma diminta untuk menjadi pembicara tentang penataan kota. (Baca: Panglima Dangdutan dan Sebar Duit Seusai HUT TNI)
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Lain
Eva: Curhat SBY Hanya Cari Kambing Hitam
Jadi Mualaf, Wanita Bertato Dilamar Pendukung ISIS
Investor Tunggu Sikap Politik Megawati