TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengatakan lembaganya ingin menjadi penengah koalisi pendukung Prabowo Subianto dan pendukung Joko Widodo, menyusul panasnya persaingan dua koalisi itu di parlemen dalam beberapa waktu terakhir. "Kami ingin menjadi penengah," kata Irman saat dihubungi Tempo, Sabtu, 4 Oktober 2014. (Baca: Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih)
Karena itu, menurut Irman, menghadapi pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat Senin depan, DPD mengusulkan formasi pimpinan MPR diisi dua perwakilan dari koalisi Prabowo, dua dari koalisi Jokowi, dan satu perwakilan dari DPD. "Marilah pemilihan pimpinan MPR ini menjadi forum rekonsiliasi," ujarnya. Ia menuturkan lembaganya ingin melebur kesan adanya dua kubu di parlemen melalui usulan formasi pimpinan MPR.
Sebelumnya, kedua koalisi berbeda pendapat dalam pengambilan keputusan di parleman. Koalisi Prabowo, terdiri atas Partai Golongan Karya, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan, berhasil mengegolkan sejumlah beleid di Dewan Perwakilan Rakyat. Salah satunya adalah Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.
Beleid itu ditolak koalisi Jokowi, terdiri atas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hati Nurani Rakyat. Puncak persaingan terlihat ketika koalisi Prabowo, bersama Partai Demokrat, berhasil menduduki kursi pimpinan DPR periode baru dengan mengajukan satu paket pimpinan. Koalisi Jokowi memutuskan walk-out dalam pengambilan keputusan penentuan pimpinan Dewan. (Baca: Jokowi Nilai UU Pilkada, MD3, dan Pimpinan DPR Tergesa, 'Ada Apa?')
Ihwal posisi DPD, Irman menyatakan 132 anggota lembaga itu tak menempatkan diri di koalisi Prabowo atau Jokowi, meski ada sebagian anggota yang terafiliasi dengan masing-masing koalisi itu. "Bisa saja ada perbedaan sikap di antara masing-masing anggota, tapi bukan berarti perbedaan itu karena faktor koalisi yang ada," katanya.
PRIHANDOKO
Terpopuler
Siapa Yulian, Kader PDIP yang Cium Ceu Popong
Silikon Copot, Malinda Dee Wajib Tidur Tengkurap
Ruhut: Semua Rakyat Sekarang Bersama SBY
Gerindra: Agak Aneh SBY Keluarkan Perpu