Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perajin Protes Nama Trusmi Dijadikan Merek Dagang  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Batik Cirebon. TEMPO/Panca Syurkani
Batik Cirebon. TEMPO/Panca Syurkani
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon - Perajin batik di sentra batik Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, ramai-ramai memprotes nama daerah itu dijadikan merek dan nama galeri. "Kami sangat keberatan kalau nama daerah dijadikan sebagai branding, nama sebuah toko, atau merek," kata Sekretaris Koperasi Batik Budi Tresna, Masnedi Masina, yang menaungi perajin batik di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Rabu, 1 Oktober 2014.

Menurut dia, Trusmi sudah dikenal sebagai daerah penghasil batik di Cirebon. Sebelumnya, tidak ada satu pun perajin maupun pengusaha batik di Trusmi yang menggunakan nama daerah sebagai branding dagangannya.  Rata-rata mereka menggunakan nama perajin batik sebagai branding batik jualan mereka.

Selain itu, Masnedi mengkritik adanya sejumlah pengusaha besar yang mematenkan motif-motif batik tradisional. Contohnya, motif batik PGRI di Kabupaten Cirebon yang tidak bisa dibuat oleh pembatik lain selain batik Gunung Jati. "Padahal batik PGRI didominasi motif kawung dan lereng," kata Masnedi. Motif kawung dan lereng itu merupakan motif tradisional yang diturunkan dari nenek moyang kita.

Dengan mematenkan motif batik tradisional tersebut, secara otomatis pengusaha besar telah melakukan monopoli batik. Padahal, Masnedi melanjutkan, batik merupakan warisan luhur nenek moyang yang harus dijaga dan dinikmati semua.

Karena itu, dia mengusulkan agar hanya pemerintah yang boleh mematenkan motif batik tradisional. Perajin maupun pengusaha batik hanya boleh mematenkan batik kontemporer. "Itu pun harus diatur berapa persen motif batik tradisional yang diperbolehkan dalam batik yang akan dipatenkan itu," kata Masnedi.

Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat (YPJB) Komarudin Kudiya menyesalkan adanya merek maupun toko dan galeri yang memakai nama sebuah daerah. Padahal, sesuai dengan Pasal 5 Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek, suatu merek tidak bisa didaftarkan apabila mengandung sejumlah unsur. Seperti tidak memiliki daya pembeda serta telah menjadi milik umum. "Nama Trusmi itu, kan, sudah menjadi nama milik umum. Jadi seharusnya tidak bisa dipatenkan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, dengan menamakan sebuah toko atau galeri batik menggunakan nama daerah penghasil batik, justru akan menimbulkan kebingungan bagi masyarakat awam. Dengan demikian, masyarakat pun akan bingung mana nama daerah penghasil batik dan mana nama merek dagang.

Menurut Komar, para budayawan, pendidik, dan perajin batik Trusmi dan sekitarnya saat ini resah dengan pencatutan nama Trusmi sebagai daerah penghasil batik di Kabupaten Cirebon menjadi merek dagang.

Ibnu Riyanto, pemilik galeri Batik Trusmi di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.


IVANSYAH

Terpopuler:
PAN: Jika Terbitkan Perpu, SBY Keblinger
SBY Siapkan Perpu Batalkan UU Pilkada 
Begini Kemesraan Dua Terdakwa Pembunuh Ade Sara
Jika Bergabung ke PDIP, Ada Mahar bagi PAN-PPP  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

7 jam lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".


Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

4 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

29 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

31 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

42 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

48 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

55 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

57 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis