Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keraton Yogyakarta Dipugar Tahun Depan  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah abdi dalem membawa gunungan Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 29 Juli 2014. Gunungan ini terdiri dari sejumlah hasil bumi. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Sejumlah abdi dalem membawa gunungan Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta di halaman Masjid Gede Kauman, Yogyakarta, 29 Juli 2014. Gunungan ini terdiri dari sejumlah hasil bumi. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemugaran sebagian bangunan Keraton Ngayogyakarta dan Puro Pakualam dengan menggunakan dana keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta baru akan dilakukan pada 2015.

Hal ini disebabkan rencana penggarapan sejumlah proyek fisik termasuk kedua bangunan pada 2014 gagal terlaksana karena melewati batas waktu lelang dan penggunaan anggaran. (Baca: Ratusan Miliar Dana Keistimewaan DIY Mangkrak)

"Proyek fisik untuk puro itu penggantian tegel Bangsal Sewatama. Mungkin diganti marmer putih seperti yang di Gedung Agung ataupun Ndalem Mangkubumen," kata Penghageng Kawedanan Budhaya Puro Pakualam Kanjeng Pangeran Haryo Indrokusumo saat dihubungi Tempo, Ahad, 28 September.

Bangsal Sewatama adalah bangsal di Puro Pakualam yang dipergunakan untuk menerima tamu. Bangsal tersebut sempat dipugar pada 1867 karena gempa bumi. Bentuknya dibuat berbeda dengan bangunan bangsal saat ini. Tetapi soko gurunya tetap sama.

"Makanya bangunan bangsal yang sekarang itu modern," kata Indrokusumo. (Baca: Separuh Proyek Kebudayaan di Yogya Gagal Lelang)

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan DIY Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudhaningrat menjelaskan lantai Bangsal Sewatama akan disamakan dengan lantai di Ndalem Mangkubumen.

Bangunan Ndalem Mangkubumen adalah bangunan transisi tempat tinggal putra mahkota sebelum diangkat menjadi Raja Keraton Ngayogyakarta.

Sedangkan bangunan Keraton Ngayogyakarta yang dipugar tahun depan meliputi Bangsal Kencana yaitu tempat menerima tamu-tamu kehormatan sekaligus tempat menggelar pernikahan putra-putri sultan.

Bangsal Proboyekso merupakan tempat menyimpan pusaka keraton. Kayu-kayu pada bangunan tersebut sudah rapuh dan hampir roboh. Selain itu juga dilakukan pengecatan pada bangunan-bangunan di keraton dan puro.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami akan minta agar abdi dalem yang mempunyai keahlian khusus direkrut oleh pemenang tender," kata Yudhaningrat.

Pemugaran bangunan keraton dan puro tidak hanya memerlukan tenaga ahli di bidang bangunan cagar budaya. Keahlian lain yang dibutuhkan, misalnya, ukiran bangunan, yang keahliannya hanya dimiliki abdi dalem.

Yudhaningrat menjelaskan gagalnya proyek fisik pada tahun ini karena keterbatasan waktu penggunaan anggaran. Sedangkan proyek yang membutuhkan dana di atas Rp 200 juta harus dilelang. Proses lelang sendiri membutuhkan waktu tiga bulan.

"Lewat penunjukkan langsung juga enggak berani. Nanti menyalahi aturan," kata Yudhaningrat.

Akhirnya, tahun ini digunakan untuk perencanaan detail bangunan. Sedangkan eksekusi penggarapannya dilakukan tahun depan. Pada 2015, Dinas Kebudayaan DIY mendapat jatah dana keistimewaan Rp 425 miliar dari total dana yang turun yang diperkirakan senilai Rp 547,5 miliar dari Rp 1,02 triliun yang diusulkan Pemerintah DIY.

"Jadi tahun depan itu menyelesaikan proyek yang pada tahun ini belum selesai atau tidak berjalan," kata Yudhaningrat.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita Terpopuler
UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara
Ngaku Kecewa, SBY Berat Tanda Tangani UU Pilkada
Tagar ShameOnYouSBY Turun, SBY Tetap Dirisak
PPP: Amarah SBY Melengkapi Skenario

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

18 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

25 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

44 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman