TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengatakan penyampaian aspirasi para pengurus daerah agar Megawati Soekarnoputri kembali menjabat Ketua Umum PDI Perjuangan lima tahun mendatang dirancang sejak sepekan lalu.
"Kami mulai membahasnya di pertemuan di rumah Bu Mega di Bogor hari Minggu, 14 September lalu," kata Heru di sela-sela Rakernas PDIP di Semarang, Sabtu, 20 September 2014. (Baca: Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP)
Heru menyatakan para pengurus pusat PDIP, ketua DPD PDIP se-Indonesia, serta gubernur dari PDIP berkumpul di rumah Megawati di Bogor pekan lalu.
Saat itu mereka menggelar syukuran atas kemenangan PDIP dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden 2014. Dalam pertemuan itulah muncul keinginan para pengurus agar Mega menjadi ketua umum lagi. Mereka sepakat aspirasi itu disampaikan dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang digelar sepekan kemudian di Semarang.
Para ketua DPD juga sepakat mengadakan pertemuan pada hari pertama rakernas. Maka, Jumat malam, 19 September 2014, para ketua DPD dan para gubernur dari PDIP berkumpul di rumah Heru Sudjatmoko. (Baca: NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat)
Selain menjabat Ketua PDIP Jawa Tengah, Heru juga merupakan Wakil Gubernur Jawa Tengah. Dalam pertemuan di rumah Heru itulah para ketua DPD menyampaikan sikap meminta Mega kembali menjadi ketua umum. Selaku tuan rumah, Heru diminta merangkum konsep permintaan tersebut.
Rapat digelar sampai pukul dua pagi. Karena capek, Heru tidur. Baru esok harinya Heru mengetik kesimpulan rapat. Setelah itu, pada Sabtu pagi, atau hari kedua rakernas, Heru membacakan aspirasi dari para ketua DPD PDIP se-Indonesia itu di forum rakernas.
Heru mengatakan ada sejumlah pertimbangan kenapa Mega harus menjadi ketua umum lagi. Di antaranya PDIP tengah berada di masa transisi, yakni dari partai oposisi menjadi partai pemerintah. Transisi ini memerlukan kesolidan partai. "Soliditas partai menjadi hal yang utama," katanya.
Atas dasar itulah para ketua DPD PDIP memohon Mega menjadi ketua umum lagi, yang pengukuhannya dilakukan melalui kongres pada 2015.(Baca: Politisi PDIP: Jika Mega Bukan Ketum Bisa Kacau)
Saat ditanya apakah ide penetapan Mega dicetuskan Jokowi, Heru membantah. Heru menyatakan Jokowi baru menyampaikan pidato dukungan pada hari pertama rakernas. "Kami sudah membahas seminggu lalu."
ROFIUDDIN
Baca juga:
Kata Kementerian Hukum Soal Pembebasan Anggodo
Gerindra Kongres, Adik Prabowo Datangi Ragunan
Korban Tewas di Tol Jagorawi, Jadi Lima Orang
Lomba Canting Semarakkan Festival Batik Banyuwangi