TEMPO.CO, Sidoarjo - Kegiatan Merpati Pilot School di Sumenep dibekukan setelah salah satu siswanya, Haris Yondi Adzakarahman, warga Perumahan Wisma Bungurasih I Nomor 57, Kecamatan Waru, Sidoarjo, tewas dalam musibah kecelakaan pada Jumat, 19 September 2014. "Kami stop sampai batas waktu yang tidak ditentukan," kata General Manager Merpati Pilot School Novi Isnu Rianto, Sabtu, 20 September 2014.
Menurut dia, pembekuan dilakukan untuk melaksanakan usulan dari pembimbing sambil menunggu hasil penyelidikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tetang musabab kecelakaan tersebut. "Biasanya, penyelidikan KNKT memakan waktu dua bulan. Maka, sekitar dua bulan itu pula, kami stop regulasi penerbangannya," ujar Novi.
Menurut Novi, apa yang dilakukan Haris sudah sesuai dengan standar penerbangan di sekolah pilot tersebut. Kesehatan korban sebelum melakukan penerbangan juga tidak ada masalah. "Haris sehat jasmani dan rohani. Kondisi pesawat yang dia pakai juga masih bagus," tuturnya. (Baca berita sebelumnya: Pesawat Latih Merpati Jatuh di Sumenep)
Merpati Pilot School sendiri, kata dia, punya empat pesawat latih jenis Cessna. Dua di antaranya sedang dipakai latihan di Jakarta. Praktis, siswa sekolah itu hanya memakai dua pesawat sisanya untuk berlatih. "Karena satu sudah jatuh dan rusak, maka tinggal satu yang bisa kami pakai," ujarnya.
Empat pesawat latih tersebut, menurut Novi, dibuat pada 1980-an. Meski sudah lebih dari 30 tahun, kata dia, kondisinya masih terbilang layak untuk berlatih terbang. "Salah satu ukuran pesawat itu layak digunakan bukan diukur dari tahun pembuatannya, melainkan dari jam terbangnya. Dan jam terbang empat pesawat ini masih sedikit," tuturnya.
Di Merpati Pilot School, Haris merupakan angkatan keenam bersama teman-temannya yang berjumlah 14 siswa. Angkatan kelima sebanyak enam siswa dan angkatan keempat ada lima siswa. "Semua siswa itu ditampung di salah satu kos di Kota Sumenep supaya lebih gampang berkoordinasi," katanya. (Baca juga: Pilot Pesawat Latih Merpati Dimakamkan di Sidoarjo)
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum
Megawati Puji Habis Jokowi di Rakernas PDIP
NasDem: Tiga Partai Koalisi Merah Putih Merapat
Rakernas PDIP, Ada Kursi untuk Ketua PAN dan PPP
Tiba di Lokasi Kongres Gerindra, Prabowo: Kok Sepi
Jadi King Maker Politik, Luthfi Hasan Sebut SBY