TEMPO.CO , Surabaya: Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan beberapa langkah untuk menanggulangi kekeringan. “Ada dua langkah yang kita tempuh yaitu jangka pendek dan jangka panjang,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat diwawancarai usai salat Jumat, 19 September 2014.
Untuk jangka pendek, Soekarwo mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan air bersih dengan mengalokasikan satu rit selama tiga kali seminggu untuk 624 desa dengan volume 5.000 liter atau tangki. Pengiriman mulai 15-31 Oktober 2014. (Baca juga: Bondowoso Tetapkan Status Darurat Kekeringan)
Pengiriman ini dimungkinkan karena sejak 2011 sampai 2013, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan pengadaan sarana berupa 3.000 unit tendon air dengan kapasitas 2.200 liter dan 30.000 jeriken dengan kapasitas 30 liter.
Sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan menyediakan sarana prasarana berupa pipanisasi, menara air, sumur bor dalam, dan jet pump yang merupakan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan PU Cipta Karya bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten.
Selain itu Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperbaiki dan merevitalisasi embung serta membuat embung geomembran di kabupaten-kabupaten dengan kapasitas kurang lebih 6.500 m3. Untuk 2012 dan 2013 sebanyak 52 embung geomembran dan untuk 2014 direncanakan dibangun sebanyak 100 embung yang dibangun oleh Dinas PU Perairan.
EDWIN FAJERIAL
Berita lain:
Pemerintah SBY Akan Sahkan 20 Daerah Otonomi Baru
Chatib Diperkirakan Bertahan dalam Kabinet Jokowi
Timnas U-23 Nantikan Laga Bergengsi