TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella menyambut baik pengumuman postur kementerian dalam pemerintahan presiden terpilih Joko Widodo mendatang. Meski demikian, ia mengaku belum mengetahui jatah posisi menteri apa saja yang dialokasikan untuk Nasdem oleh Jokowi.
"Itu sepenuhnya hak prerogatif Jokowi. Kami tak ada tawar-menawar," kata Rio ketika dihubungi Tempo, Senin malam, 15 September 2014. (Baca: Jokowi-JK Umumkan Struktur Kabinetnya)
Rio mengatakan bahwa dirinya sudah tahu lebih dulu ihwal jumlah jumlah 34 kementerian yang akan diumumkan oleh Jokowi beserta komposisi 18 profesional dan 16 kader partai politik. "Sejak sebulan yang lalu," katanya, seraya menambahkan bahwa ketika itu ia hanya memprediksi. "Angkanya sudah sesuai dengan perkiraan kami, bisa 20-14 atau 17-17," ujarnya soal komposisi kursi partai dan non-partai. (Baca: Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK)
Presiden terpilih Joko Widodo pada Senin sore, 16 September 2014, mengumumkan komposisi kabinetnya mendatang. Jokowi menyebut ada 34 kementerian dalam kabinetnya yang akan diisi oleh 18 orang dari kalangan profesional dan 16 dari partai. (Baca: Ini Kabinet Jokowi Versi JK)
Menurut Rio, komposisi kementerian tersebut sudah menggambarkan apa yang diinginkan oleh Jokowi dalam rangka menjalankan program-progam pemerintahannya. "Yang penting semua bisa berperan," katanya.
Soal apakah Jokowi sengaja mematok selisih yang tidak begitu jauh antara menteri dari kalangan profesional dan dari partai demi dukungan partai di parlemen, Rio menjawab, "Pak Jokowi yang lebih mengerti. Menurut saya bukan dalam rangka itu, mungkin agar lebih seimbang."
Rio enggan menyebutkan lebih jauh perihal pos-pos kementerian mana saja yang akan diampu oleh Nasdem. "Kami tak ada tawar-menawar dengan Jokowi. Kita tunggu saja langkah dari Pak Jokowi," katanya.
RIDHO JUN PRASETYO
Terpopuler:
SBY: Partai Demokrat Bukan Koalisi Merah Putih
Ratusan Warga Prancis Berjihad untuk ISIS
Kapolri Didesak Ungkap Penyebab Jatuhnya MH370
Sore Ini, Kabinet Jokowi Diumumkan
Pengamat: Kabinet Jokowi Lebih Reformis dari SBY