TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Corruption Watch (ICW) menemukan tiga nama dari sebelas calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang harus diawasi. Lola Easter, anggota Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan, mengatakan tiga nama itu bermasalah dalam dua kategori yang berbeda.
"Ada satu orang yang berkaitan dengan kekerasan. Dan dua lagi berkaitan dengan partai politik," kata Lola di kantor ICW pada Senin, 15 September 2014. (Baca: ICW: Mekanisme Pemilihan Anggota BPK Berbahaya)
Namun Lola mengaku tidak bisa menyebutkan nama tiga orang itu. Menurut dia, saat ini ICW bersama sejumlah lembaga swadaya masyarakat sedang menelisik rekam jejak mereka secara mendalam. Publikasi nama mereka, menurut Lola, akan membuat proses penelusuran rekam jejak menjadi terganggu.
Hari ini panitia seleksi pimpinan KPK mengumumkan sebelas kandidat yang lolos tahap seleksi makalah. Mereka adalah Iwan Nazarudin Kurniawan, Ichran Efendi Siregar, Jamin Ginting, Muhammad Busjro Muqoddas, I Wayan Sudirta, Trisaktiyana, Ninik Maryanti, Ahmad Taufik, Robby Arya Brata, Subagio, dan Eddy Fritz Sinaga. (Baca: ICW: BPK Bukan Ladang Politikus Loncat Pagar)
Sejalan dengan ICW, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (MaPPI) juga melihat dua orang calon pimpinan yang diduga terafiliasi pada partai politik. Menurut peneliti dari MaPPI, Dio Asar Wicaksana, mereka akan melakukan wawancara mendalam dengan orang terdekat calon pimpinan perihal kebenaran informasi tersebut.
Namun menurut Dio, MaPPI belum menemukan sebelas calon pimpinan KPK yang terkait dengan masalah hukum ataupun masalah integritas. "Semuanya sudah gugur pada seleksi sebelumnya," kata Dio.
ROBBY IRFANY
Terpopuler
Ahok Minta Lulung Diam, tapi Ada Syaratnya
SBY Bingung Disalahkan Soal RUU Pilkada
Suryadharma: Ketua PPP Mendatang Harus ke Prabowo
Pilkada Langsung Boros? Ini Bantahannya
Menelisik Pengurusan Pelat Nomor Cantik Mobil Mewah