Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Tempo Raih Penghargaan Akuntabilitas 2014  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Agung Sedayu. dok.TEMPO/ Aryus P Soekarno
Agung Sedayu. dok.TEMPO/ Aryus P Soekarno
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jurnalis Tempo, Agung Sedayu, meraih Journalist Awards Akuntabilitas Lembaga Negara 2014 untuk kategori online dan cetak. Penghargaan ini diberikan The Jawa Pos Institute dan USAID saat Simposium Nasional Akuntabilitas di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 9 September 2014. (Baca: Wartawan Tempo Resmi Terima Penghargaan Kate Webb)

Karya investigasi Agung yang menjuarai kategori online berjudul "Seleksi Serampangan Punggawa Penyiaran". Tulisan ini dimuat di Tempo.co. Menurut Agung, tulisan ini hasil investigasi sengkarutnya seleksi komisioner Komisi Penyiaran Indonesia. (Baca: Jurnalis Tempo Terima Penghargaan IKJ)

"Ada banyak persoalan. Kami membuka masalah itu," ujarnya usai menerima penghargaan di Hotel Bidakara, Selasa, 9 September 2014. Menurut dia, seleksi komisioner berdekatan dengan hajatan pemilihan presiden. Para politikus yang memiliki media berkepentingan besar dengan seleksi ini. "Keterbukaan seleksi dan banyak kejanggalan yang ditemui dalam seleksi tersebut," ujarnya. (Baca: Wartawan Tempo Terima Beasiswa Nieman Foundation)

Untuk kategori cetak, Agung menulis tentang seleksi calon pegawai negeri K2. Tulisan itu berjudul "Tipu Muslihat Calo(n) Abdi Negara". "Jalur honor ini banyak diprotes. Seleksinya bermasalah dan tak transparan," ujarnya. Dalam tulisan itu diketahui banyak calon yang bermain secara individu dan berkepentingan untuk politik dalam mendukung suksesi kepala daerah.

Untuk juara kedua kategori cetak diraih Asrori S. Karni dari majalah Gatra dan peringkat ketiga diraih Anggit Satrio Nugroho dari Jawa Pos. Adapun untuk kategori televisi diraih Najwa Shihab dengan program Mata Najwa yang disiarkan Metro TV. Lalu, untuk kategori radio diraih Dian Rahmad Syahputra. (Baca: Tempo Raih Penghargaan Sampul Terbaik)

Direktur Eksekutif The Jawa Pos Institute Aroman Budianto mengatakan Journalist Awards merupakan bagian dari Simposium Nasional Akuntabilitas. Acara ini diikuti banyak wartawan dari berbagai media di Indonesia. "Mereka dicalonkan dan mencalonkan," ujarnya. (Baca: Wartawan Tempo Raih Adam Malik Award)

Aroman mengatakan simposium ini merupakan acara puncak workshop akuntabilitas yang selama 2,5 tahun diadakan di 13 provinsi. "Untuk memendekkan antara sumber informasi dengan media-media di daerah," ujarnya. (Baca: Wartawan Tempo Raih Khatulistiwa Literary Award)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Aroman, lembaga yang fokus terhadap otonomi daerah ini mendorong agar daerah mendapatkan akses informasi lebih mudah, terutama dari pusat. "Antusiasme luar biasa sehingga terbentuk jaringan yang luas," ujarnya.

Dewan Juri Imam Anshari Saleh mengatakan penilaian ini didasarkan pada konteks akuntabilitas, kepedulian pembangunan daerah, dan reformasi birokrasi. Selain itu, juga teknis penulisannya. "Bagaimana birokrasi bisa menangkap dan meningkatkan pelayanannya," ujarnya

Imam mengatakan Agung pantas untuk memenangkan dua kategori. Sebab, tulisannya berimbang dan objektif. "Tulisan komprehensif. Seluruh pihak diwawancarai," ujarnya. Kata Imam, konten yang ditulis Agung menarik dan aktual serta sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat.

ANDRI EL FARUQI

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Temui Mega, Risma Tak Bersedia Jadi Menteri Jokowi
Begini Cara Jack The Ripper Membunuh Korbannya
Naked Sushi, Makan Sushi di Tubuh tanpa Busana
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

10 jam lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

11 jam lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

2 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

2 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

2 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

14 hari lalu

Pegadaian Raih 4 Penghargaan Digitech Award 2024

PT Pegadaian mendapat kado istimewa di usianya ke-123 tahun dengan meraih 4 penghargaan di ajang penganugerahan bergengsi, Digital Technology and Innovation (Digitech) Award 2024


BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

15 hari lalu

BINUS University Enam Kali Raih Global MIKE Award

BINUS University kembali meraih penghargaan Global Most Innovative Knowledge Enterprise (MIKE) 2023 yang ke-6 kalinya berturut-turut sejak 2018


Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

15 hari lalu

Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Euromoney 2024

Bank Mandiri meraih pengakuan yang membanggakan sebagai bank yang berkomitmen pada solusi transaksi dan investasi, mengukuhkan posisinya di industri keuangan.