TEMPO.CO, Jayapura - Pesawat komersial milik perusahaan penerbangan Enggang Air bernomor PK-RSC mengalami kecelakaan di Bandara Perintis Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada pukul 12.48 WIT, Selasa, 9 September 2014. Dalam insiden itu, tak ada korban jiwa. Hanya saja, ban depan sebelah kiri dan sayap sebelah kanan pesawat patah.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Puncak Jaya Ajun Komisaris Besar Marselis, para penumpang dan dua awak pesawat saat ini berada di RSUD Mulia untuk menjalani pemeriksaan medis, akibat syok.
"Kecelakaan itu terjadi saat pesawat hendak mendarat. Saat itu cuaca di Mulia cukup bagus, hanya saja angin bertiup kencang, sehingga kemungkinan hal ini membuat pesawat oleng," katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon selulernya, Selasa, 9 September 2014.
Dari data yang diperoleh Tempo, pesawat yang dipiloti Jhose, 45 tahun, dan kopilot Sung Il Min, 36 tahun, itu membawa 11 penumpang dewasa dan 1 balita. Pesawat lepas landas dari Bandara Sentani tujuan Mulia, Puncak Jaya, pada pukul 11.45 WIT.
Saat mendarat di Bandara Perintis Mulia sekitar pukul 12.48 WIT, pesawat ini mengalami insiden cross landing pada jarak 400 meter dari ujung landasan, sehingga pesawat keluar ke sebelah kiri landasan.
Untuk dilakukan penyelidikan sebab terjadinya kecelakaan pesawat ini, kata Marselis, kemungkinan pada Rabu, 10 September 2014, pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan datang ke Mulia, Puncak Jaya. "Seperti itu informasi yang kami terima, KNKT akan datang selidiki kasus kecelakaan pesawat ini," tandasnya.
CUNDING LEVI
Berita lain
PKS Blunder Usung Pilkada Tak Langsung
Ketemu Sudi Silalahi, Rini Minta Maaf
Demi Prabowo, PKS Setuju Pilkada Lewat DPRD
Jokowi: RUU Pilkada Potong Kedaulatan Rakyat
Istana Siapkan Mobil Dinas Kabinet Jokowi-JK