TEMPO.CO, Palangkaraya - Kebakaran merambah bahu Jalan Trans Kalimantan di sekitar Desa Taruna Jaya, Kecamatan Jabiren Raya, di ruas Palangkaraya-Kabupaten Pulang Pisau. Peristiwa ini membuat pengguna jalan memperlambat laju kendaraan mereka dan menyalakan lampu agar tidak terjadi tabrakan.
"Saya tak tahu kenapa tidak ada yang memadamkan, baik petugas dari Palangkaraya atau dari Kabupaten Pulang Pisau, padahal hanya berjarak 30 menit perjalanan menggunakan mobil dari Palangkaraya," ujar Sudibyo, pengemudi travel jurusan Palangkaraya-Banjarmasin, Rabu, 3 September 2014.
Kondisi ini dikhawatirkan akan membuat bahu jalan menjadi labil karena terbakar dan pada gilirannya akan runtuh. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar segera mengirimkan helikopter untuk melakukan water bombing.
Wakil Gubernur Kalteng Ahmad Diran mengatakan permintaan bantuan helikopter karena dari pantauan satelit NOAA saat ini jumlah titik api hot spot di Kalimantan Tengah jumlahnya sangat signifikan. Padahal berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, musim kemarau diprediksi berlangsung hingga akhir Oktober 2014. "Bantuan helikopter juga digunakan untuk menjangkau lokasi kebakaran yang sulit dijangkau dengan jalur darat dan untuk mengatasi sulitnya mendapatkan sumber air," ujarnya
KARANA W.W.