TEMPO.CO, Makassar - Seluruh sekolah di Kota Makassar hingga saat ini belum menerima buku Kurikulum 2013. Sekolah Makassar sejak awal tahun ajaran baru menggunakan fasilitas CD (compact disk) dan hasil download sebagai fasilitas cadangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Hingga saat ini belum ada, kami dijanjikan pekan depan oleh rekanan," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar, Mahmud B.M., di Makassar, Rabu, 3 September 2014. (Baca: Distribusi Buku Telat, Orang Tua Beli Buku Sendiri)
Menurut Mahmud, selama ini sekolah memakai file download. "Pendistribusian buku Kurikulum 2013 dari awal sudah terlambat, tapi kami akan tunggu pekan depan, karena saya dijanjikan rekanan penyedia minggu depan bukunya sudah sudah ada," ujarnya.
Mahmud menjelaskan pengadaan buku Kurikulum 2013 dari awal dilelang oleh pusat, dan pemenang tender pengadaan buku mengantarkan langsung ke sekolah masing-masing. "Namun buku ini tidak diperjualbelikan, karena dibayar oleh dana bantuan operasional sekolah dan block grant," ujarnya.
Kepala Sekolah SMP 6 Kota Makassar, Hasbi, mengatakan hingga saat ini buku sampai sekarang belum tiba. "Bukan hanya di sekolah kami, tapi seluruh sekolah di Makassar. "Kami hanya meng-copy file yang disediakan Kemendikbud dalam bentuk CD."
Hasbi menambahkan semua guru dan siswa diwajibkan meng-copy file. "Bukan fotokopi, tapi menyalin dalam bentuk file, kemudian di-print jika diperlukan," ujarnya.
RASDIYANAH
Baca juga:
Ketua KPK: Jero Wacik Lakukan Pemerasan
May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'
Soal Skandal Asusila, Ini Pengakuan Gubernur Riau