TEMPO.CO, Jakarta - Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla hadir lengkap saat berkunjung ke kantor Wakil Presiden Boediono, Selasa siang, 2 September 2014. Ketua Tim Transisi yang juga mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rini Soemarno, datang didampingi enam deputinya. (Baca: Dua Tantangan Ekonomi Hadang Pemerintahan Jokowi)
Selain, Hasto Kristiyanto dari PDI Perjuangan, Faizal Akbar dari Partai Nasional Demokrat, dua akademikus Anies Baswedan dan Andi Widjajanto, juga tampak Eko Putro Sandjojo. "Pak Eko diperlukan karena ada perluasan ruang lingkup kerja yang tak bisa ditindaklanjuti deputi lain," kata salah satu deputi, Andi Widjajanto, seusai bertemu Boediono.
Dia membantah penambahan baru ini akibat protes dari Partai Kebangkitan Bangsa karena tak diajak bergabung ke Tim Transisi. Eko sendiri menegaskan, dia bergabung sebagai Deputi Tim Transisi bukan karena sodoran PKB melainkan permintaan Jokowi sendiri. "Saya di sini bukan atas permintaan partai," ujar Eko.
Eko yang menjabat Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKB ini akan membawahi kelompok kerja di bidang perdagangan domestik, peningkatan ekspor, ekonomi kreatif, dan percepatan ekonomi di Papua. Pengusaha dan Ketua Tim Asistensi Menakertrans Tahun Anggaran 2010 ini mengatakan sudah bekerja sejak empat hari yang lalu.
Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa sempat merasa diabaikan karena tak pernah diikutsertakan dalam pembahasan transisi pemerintahan. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengeluarkan istilah koalisi gigit jari menyikapi ini. "Bukan salam dua jari, tapi salam gigit jari," kata Muhaimin, Selasa pekan lalu.
SUNDARI SUDJIANTO
Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia