TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan tak bisa menjamin kondisi saat pembacaan putusan sengketa pemilihan umum presiden di Mahkamah Konstitusi. (Baca: Begini Perayaan ala Tim Prabowo jika Menang di MK)
Djoko hanya menuturkan selama ini kegiatan demo dan sidang berjalan aman dan tertib. "Yang bisa menjamin hanya Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya di Istana Negara, Rabu, 20 Agustus 2014. (Baca: Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo)
Djoko meyakini kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widod-Jusuf Kalla, akan menjaga keamanan saat pembacaan putusan. Keyakinan ini didasarkan pada janji dan kesepakatan kedua pasangan calon untuk menjalankan seluruh proses pemilu presiden dengan damai. "Sudah dikatakan berulang kali oleh kubu Prabowo Subianto dan kubu Joko Widodo akan damai," katanya. (Baca: Besok Putusan, Massa Pro-Prabowo Geruduk MK Lagi)
Djoko mengklaim tugasnya sekarang hanya menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Pemerintah bersama kepolisian dan TNI juga berupaya mencegah segala potensi tindakan anarkis. "Yang penting, semua berjalan tertib dan aman," ujar Djoko. (Baca: Jelang Putusan MK, Prabowo Dapat Pesan dari Kiai)
Sebelumnya, Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman membenarkan adanya gerakan masyarakat yang masuk ke wilayah Jakarta. Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman juga menyatakan telah meminta bantuan tujuh kepolisian daerah untuk mengerahkan personel guna membantu pengamanan di Jakarta. Markas Besar Polri dan Polda Metro Jaya menyiagakan 22 ribu personel ditambah 2.100 personel dari tujuh polda lainnya. (Baca: Putusan MK, Polisi Terapkan Pengamanan 4 Ring)
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang
Prabowo Minta Ibu-ibu Siapkan Dapur Umum