Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Korban Penembakan Bertambah, Sikap Pimpinan Polri Dipertanyakan

image-gnews
ilustrasi penembakan polisi
ilustrasi penembakan polisi
Iklan

TEMPO.CO, Bima - Pesan singkat masuk ke telepon seluler Tempo, Selasa, 19 Agustus 2014. Pengirim pesan yang menggunakan nomor telepon seluler 085337243XX tidak menyebutkan namanya. Dia mengeluhkan sikap pimpinan kepolisian yang membiarkan lima polisi di Kepolisian Resor Kota Bima dan Polres Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mati sia-sia saat sedang menjalankan tugas.

Tempo mengutip pesan singkat itu sesuai dengan tulisan yang tertera. “Hai pr jendral petinggi polri apa tanggpnmu ttg prajuritmu satu dm satu berguguran, dimana jiwa satriamu, dimana hati nuranimu ktk mendgr jeritan pilu istri anak prajurit polri krban kebiadaban klmpok yg sdh jls makar, apkh ucpn berblasungkawa mlalui untaian bunga lalu kemudian pasrah kpd ajalnya? Sdh 5 org prajurit polres bima/kota bima gu2r di ujung peluru klmpok biadab tsb. Km prihatin, km kecewa thd sikap dingin pimpinan/ptgi polri yg hy diam tdk brdya. Semoga trketuk pintu hti pr jendral utk berbuat sesuatu, mgkn stlh kapolsek jd korban, akan naik ketingkt yg lbh tinggi hinggake mabes polri.”

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, anggota kepolisian di Bima yang mengalami tindak kekerasan oleh orang tidak dikenal memang terus bertambah. Tiga di antaranya tewas ditembak.

Peristiwa terbaru menimpa Kepala Kepolisian Sektor Ambalawi Ajun Komisaris Abdul Salam, Sabtu pagi, 16 Agustus 2014. Ayah empat anak itu diduga ditembak di tengah hutan saat mengendarai sepeda motor Yamaha Mio menuju kantornya, yang berjarak sekitar 22 kilometer dari rumahnya di Kelurahan Bedi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.

Semula Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah NTB Ajun Komisaris Besar Muhammad Suryo mengatakan tidak ada keanehan di balik kematian Salam. Suryo menyebut tewasnya Salam akibat kecelakaan tunggal lalu lintas. Namun berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sejumlah kejanggalan.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Polres Kota Bima Ajun Komisaris Besar Beny Basir Warmansyah, tidak ditemukan luka parah di tubuhnya. Seharusnya terdapat luka jika dia meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Dugaan kematian Salam karena ditembak setidaknya diperkuat oleh hasil pemeriksaan forensik oleh tim forensik Polda NTB. Di antaranya ditemukan serpihan timah yang menembus tengkorak,. Serpihan lain berada di balik kulit kepala korban. Juga terdapat luka akibat hantaman benda keras di bagian pelipis.

Beny mengatakan penyelidikan atas kematian Salam akan terus diperdalam untuk mengungkap penyebab yang sebenarnya.

Pada Jumat, 28 Maret 2014, sekitar pukul 11.00 Wita, penembakan menimpa Kepala Satuan Narkoba Pores Kota Bima Inspektur Dua Hanafi. Dua butir peluru bersarang di perutnya saat dia ditembak orang tak dikenal di depan Rumah Makan Doro Belo.

Saat itu Hanafi, yang tidak menggunakan seragam kepolisian, hendak pulang ke rumahnya di Desa Bante, Kecamatan Woha. Nyawa Hanafi bisa diselamatkan setelah dia menjalani peratawan di Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Namun luka Hanafi meninggalkan cacat.

Penembakan juga menimpa Brigadir Kepala Muhamad Yamin, anggota Intelejen dan Keamanan (Intelkam) Kepolisian Resor Kabupaten Bima. Dia tewas ditembak orang tak dikenal di depan Masjid Raya Bolo, tak jauh dari rumahnya di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, pada Senin, 2 Juni 2014, sekitar pukul 22.10 Wita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muhamad Yamin ditembak dari jarak dekat. Dia tersungkur akibat peluru bersarang di dada kirinya. Yamin tewas seketika. Sedangkan pelaku langsung kabur.

Pada Juli 2013, anggota Intelkam Polsek Rasana’e Barat, Kota Bima, Briptu Hendra, ditemukan tewas di depan Kafe Bogu di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasana’e Barat. Saat itu Hendra sedang bertugas mencari pelaku tindak pidana narkoba.

Kasus-kasus tersebut hingga kini masih dalam penyelidikan. Belum ada tanda-tanda pelakunya terungkap. “Penyelidikan masih terus kami lakukan untuk mengungkap pelakunya,” kata Kepala Polres Kabupaten Bima Ajun Komisaris Besar I Gusti Putu Gede Ekawana.

Baik Beny maupun Ekawana tidak ingin berspekulasi apakah pelaku penembakan berasal dari kelompok teroris atau pelaku makar.

Anggota Polsek Bolo, Kabupaten Bima, Briptu Rachmat, tewas setelah ditusuk golok Sadam Abdurahman, 18 tahun, santri dari Pondok Pesantren Umar bin Khattab di Kecamatan Bolo pada Juli 2011. Pesantren itu dituding berkaitan dengan Jamaah Ansharut Tauhid. Bahkan ditemukan bahan-bahan pembuat peledak di dalam pesantren itu. Namun belakangan beredar kabar bahwa pelaku sakit hati terhadap korban karena mengganggu kakak perempuannya.

AKHYAR M. NUR



 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus Indosurya di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Henry Surya ditersangkakan setelah Bareskrim Polri membuka lagi penyidikan kasus Indosurya setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis lepas para terdakwa kasus itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.


Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

3 Juli 2023

Polres Payakumbuh Peringati Hari Bhayangkara ke-77

AKBP Wahyuni menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi terutama kepada Pemko Payakumbuh


Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

18 Maret 2023

Polisi menyelidiki identitas jasad termutilasi dan disimpan di koper merah di Tenjo, Kabupaten Bogor.
Mutilasi di Bogor, Polisi Sebut Pelaku dan Korban Tinggal Bersama, Bermotif Pertengkaran

Kepolisian Resor Bogor mengungkap kasus penemuan potongan tubuh manusia atau mayat mutilasi dalam koper berwarna merah di Desa Singabangsa.


Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

18 Maret 2023

Pedagang merapikan stok Minyakita di Pasar Komplek PJKA, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jumat, 3 Februari 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Jelang Ramadan, Kodim dan Polres Metro Depok Pantau Harga Sembako di Pasar

Kodim 0508/Depok bersama Polres Metro Depok bersinergi untuk memastikan stok dan stabilitas harga Sembako jelang Ramadan 1444 Hijriyah


Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

3 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta maaf atas konten prank KDRT ke polisi, Senin, 3 Oktober 2022. Foto: Instagram Baim Wong.
Prank Paula Verhoeven Korban KDRT Baim Wong, Ternyata buat Konten

Paula Verhoeven dan Baim Wong terancam sanksi penjara akibat melakukan 'prank' dengan menyampaikan pengaduan palsu KDRT.


Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.


Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Seno Sukarto, Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, memberikan kesaksian kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 13 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo


Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.


Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.


Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (kiri) dan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (ketiga kiri) memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.