TEMPO.CO, Jakarta - Mantan wakil presiden Hamzah Haz mengaku sangat ingin melihat mantan presiden Megawati Soekarnoputri berdamai atau rekonsiliasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia menilai masa-masa akhir jabatan SBY sebagai presiden adalah waktu yang tepat bagi keduanya bertemu dan berdamai. (Baca: Demokrat Sambut Rekonsiliasi SBY-Megawati)
"SBY sudah selesai dan Mega juga sudah selesai," kata Hamzah di Istana Merdeka, Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Istana Kembali Undang Megawati untuk 17 Agustus)
Meski demikian, menurut dia, keputusan rekonsiliasi sepenuhnya berada di tangan dan kehendak Megawati. Perseteruan yang berawal saat pencalonan keduanya sebagai calon presiden dalam Pemilu 2004 tersebut akan berakhir tergantung keputusan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Hamzah menyatakan Megawati dan SBY adalah makhluk ciptaan Tuhan yang pasti suatu saat akan tergerak untuk berdamai. Hal ini dia sampaikan karena tak ada yang tahu pasti kapan rekonsiliasi ini dapat terwujud.
"Kita hanya bisa berharap ada kehendak dari Megawati sendiri," ujar Hamzah.
Hamzah pernah menjadi wakil presiden dalam pemerintahan Megawati. Saat pemerintahan SBY, dia menjabat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Ia juga menjadi saksi perselisihan dua tokoh tersebut saat SBY keluar dari pemerintahan untuk maju sebagai capres.
Perselisihan makin runcing karena SBY berhasil memenangi pemilu dengan mengalahkan Megawati, bahkan hingga dua kali, yaitu Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV