TEMPO.CO, Sleman - Seribu bendera Merah Putih dikibarkan di lereng Gunung Merapi pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-69. Berlokasi di Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, berbagai elemen masyarakat mengikuti detik-detik proklamasi.
"Kita tidak satu, dua, atau sepuluh, tak juga seratus, melainkan ribuan elemen yang membangun Indonesia," kata panitia Seribu Cita Satu Indonesia, Markus, Ahad, 17 Agustus 2014.
Dipilihnya Merapi sebagai lokasi upacara peringatan Hari Kemerdekaan karena gunung dinilai dia merupakan lambang kehidupan dan kesejahteraan. Juga lambang kepemimpinan. Seribu perbedaan disatukan di bawah naungan bendera Merah Putih. (Baca: Bekas Wakil Presiden Tak Hadiri Upacara di Istana)
"Sayang, di negeri ini perbedaan malah sering dijalin jadi sumbu perpecahan," ujarnya.
Dia menuturkan Seribu Cita Satu Indonesia 2014 hadir untuk mengajak siapa saja membaca perbedaan di negeri ini sebagai warna, bukan sebagai akar konflik. Pengibaran seribu bendera Merah Putih ini ekspresi cinta untuk menjaga, mempertahankan, dan mengabadikan integritas serta identitas bangsa.
Lokasi pengibaran bendera di sekitar bungker yang pada erupsi 2006 tertutup oleh material panas Merapi. Kaliadem dulunya adalah lokasi wisata favorit di lereng gunung itu. (Baca: Diundang ke Istana, Megawati Absen Lagi)
Kini, lokasi itu hanya hamparan material vulkanis yang ada. Ada beberapa warung makanan dan suvenir sebagai persinggahan wisatawan yang menggunakan kendaraan jip atau trail. Namun lokasi itu adalah kawasan rawan bencana III yang tidak boleh ada penghuni.
"Ini juga merupakan metafor dari keteguhan hati rakyat Indonesia yang tidak satu," tutur salah panitia, Indria Sasatrotomo.
Menurut Markus, tidak hanya pengibaran bendera yang di lakukan di lokasi itu, tapi juga diadakan tirakatan dan doa untuk pahlawan bangsa. Pesertanya adalah berbagai elemen masyarakat.
"Kami mengajak siapa saja turut terlibat dalam perayaan perbedaan di tanggal 17 Agustus 2014. Siapa saja yang ingin berbuat lebih dengan menjadi relawan," tuturnya.
Rangkaian acara pun tidak hanya pada 17 Agustus, tapi sudah dilakukan sejak 15 Agustus lalu. Mulai pemancangan tiang bendera, pemasangan bendera, hingga tirakatan.
MUH. SYAIFULLAH
Terpopuler
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Tim Prabowo Gugat KPU Lagi, Kali Ini ke PN Jakpus
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY
Relawan Prabowo Tunjukkan Foto Jokowi dan Harjono
Massa Pro-Prabowo Ancam Bakar Kantor Metro TV