TEMPO.CO, Bandung - Terpidana kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir, Pollycarpus Budihari Prijanto, mendapat remisi delapan bulan pada Hari Kemerdekaan RI Ke-69 yang jatuh hari ini, Ahad, 17 Agustus 2014.
"Pollycarpus masih di sini (di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin). Remisinya delapan bulan," kata Kepala Seksi Registrasi LP Sukamiskin Tony Kurniawan di kantornya, Ahad, 17 Agustus 2014. Pollycarpus adalah satu dari 114 pesakitan kasus pidana umum di Sukamiskin.
Merujuk lampiran surat keputusan Menteri Hukum dan HAM untuk Lapas Sukamiskin Bandung, 17 Agustus 2014, Polly mendapat remisi umum enam bulan dan remisi tambahan sebagai pemuka kegiatan Pramuka di penjara selama dua bulan. Total, dia mendapat remisi delapan bulan.
Seperti diketahui, Polly divonis 20 tahun penjara potong masa tahanan oleh Mahkamah Agung pada Januari 2008. Dia menghuni LP Kelas I Sukamiskin, Bandung, sejak Mei 2008. Di penjara, Polly aktif dalam kegiatan pramuka Gugus Dharma Sukamiskin.
Tahun lalu, MA sempat mengabulkan permohonan peninjauan kembali Pollycarpus. Putusan PK tersebut mengubah hukuman buat Polly dari 20 tahun menjadi 14 tahun penjara.
Dari catatan Tempo, Polly sudah menjalani lima tahun bui sejak masuk Sukamiskin pada Juni 2008. Sejak itu dia menerima remisi sedikitnya dua kali dalam setahun. Total, dia sudah menerima sebelas kali remisi dengan total korting masa pidana 42 bulan atau 3 tahun 6 bulan.
Rincian remisinya, Polly beroleh remisi Hari Kemerdekaan RI selama sebulan dan hari raya Natal 2008 sebulan. Pada 2009, dia mendapat remisi Hari Kemerdekaan RI selama 3 bulan dan hari Natal 1 bulan. Pada 2010, dia diganjar remisi Hari Kemerdekaan RI selama 7 bulan 10 hari dan remisi Natal 2 bulan.
Pada 2011, Polly kembali mendapat remisi Hari Kemerdekaan 9 bulan 5 hari dan remisi Natal 1 bulan 15 hari. Polly diganjar remisi Hari Kemerdekaan selama 6 bulan 20 hari dan Natal 1 bulan 15 hari pada 2012. Pada 2013, bekas pilot pesawat Garuda ini beroleh remisi Hari Kemerdekaan selama 8 bulan dan remisi Natal 2 bulan.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015
Seumur Hidup Michael Owen Cuma Nonton 5 Film