TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Direktur Permai Group Yulianis menyatakan dia membawa uang sekitar Rp 80 miliar ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010.
Uang ini terdiri atas Rp 30 miliar dan US$ 2 juta yang diambil dari brankas kantornya. Sedangkan US$ 3 juta sisanya berasal dari sumbangan tim relawan Anas Urbaningrum, bekas Ketua Umum Partai Demokrat, yang dikumpulkan sejak 16 April 2010. (Baca: Saksi: Anas Menang, Duit Rp 50 Juta Tak Cair )
Saat bersaksi dalam persidangan Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis malam, 14 Agustus 2014, Yuliasnus mengaku mendistribusikan uang itu sebelum pelaksanaan kongres di Bandung.
"Saya bawa uang kantor Rp 20 miliar dan US$ 5 juta dua hari sebelum kongres," kata Yulianis. Keesokan harinya, Yulianis pulang-pergi membawa sisa uang Rp 10 miliar. Yulianis mengatakan limpahan uang kantor tersebut berasal dari dana APBN dan APBNP.
Yulianis bersaksi, uang tersebut dipakai untuk membeli ratusan ponsel BlackBerry serta diberikan kepada Andi Mallarangeng dan Edhie Baskoro Yudhoyono sebelum kongres dimulai. Pembelian ponsel menelan anggaran satu miliar, sedangkan kedua orang itu mendapat jatah 200 ribu dolar. (Baca: Saksi: Tim Sukses Anas Tebar Uang dalam Kongres )
Dari total Rp 80 miliar uang yang dibawa, Yulianis mengatakan, banyak yang tidak terpakai. Dari Rp 30 miliar uang kantor, yang terpakai hanya Rp 750 juta. Sedangkan uang sumbangan US$ 3 juta terpakai US$ 1,8 juta. "US$ 2 juta uang kantor sama sekali tidak terpakai," katanya.
Dalam sidang, ketua majelis hakim Haswandi bertanya kepada Yulianis ke mana sisa uang itu dibawa. "Saya tidak tahu. Saya berikan semuanya kepada Ibu Neneng (istri Nazaruddin)," katanya.
ANDI RUSLI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan