TEMPO.CO, Jakarta - Ibnu Khaldun, seorang anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) hampir terjatuh saat mengikuti upacara pengukuhan Paskibraka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014. Dia kemudian dipandu staf Istana untuk meninggalkan barisan.
Kejadian bermula ketika SBY tengah menyampaikan pidato setelah mengukuhkan 68 orang pelajar sekolah menengah atas menjadi Paskibraka pada upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, Ahad, 17 Agustus 2014.
Dalam pidatonya, SBY meminta 68 orang yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia itu menjadi duta kerukunan dan persatuan. Dia juga berharap Paskibraka mengejar cita-cita dan mempersiapkannya dengan baik. "Seseorang akan menjadi orang besar manakala dia punya cita-cita dan idealisme yang besar," ujar SBY.
SBY tiba-tiba menghentikan pidatonya lantaran melihat Ibnu Khaldun, yang berdiri persis di hadapannya, gemetar dan hampir terjatuh. Wajah Ibnu terlihat pucat. "Bisa duduk dulu," kata SBY. Lantas staf Istana mendampingi Paskibraka asal Kalimantan Barat itu untuk meninggalkan barisan.
"Nanti bisa berdiri lagi kalau sudah," SBY menambahkan. "Ya, yang lain dengarkan," ucap SBY, meminta 67 orang Paskibraka lain menyimak pidatonya. SBY kemudian melanjutkan pidato.
Upacara pengukuhan yang dimulai pukul 13.05 WIB hingga setengah jam setelahnya ini dihadiri sejumlah pejabat. Antara lain Wakil Presiden Boediono, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
PRIHANDOKO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Tersengat Listrik, Ketua Komisi V Meninggal
Robin Williams Akui Alami Sulit Keuangan