TEMPO.CO, Jakarta - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo angkat bicara ihwal apa yang disampaikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri saat memberi pengarahan kepada kadernya. Dalam acara itu, Megawati mengusir wartawan dari ruang pertemuan di Bidakara, Jakarta Selatan, pukul 11.48 WIB, siang ini. (Baca juga: Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?)
"Ibu Ketua Umum sejak awal mengatakan pertemuan ini merupakan bagian dari proses rekrutmen calon legislatif dari semua tingkatan. Calon-calon itu diwajibkan ikut psikotes," kata dia. (Baca juga: Megawati Enggan Tanggapi Berita Wikileaks)
Tjahjo mengatakan pertemuan ini membahas mekanisme untuk mencalonkan diri menjadi ketua DPRD dari partai berlogo banteng itu. "Hasil psikotes itu nanti akan dicocokan untuk mengisi posisi calon-calon ketua dan calon pimpinan wakil ketua DPRD seluruh Indonesia. Tes ini juga dilanjutkan dengan seleksi secara tertulis dan lisan," ujarnya
Tjahjo mengatakan acara pembekalan ini diikuti oleh ratusan kader dari seluruh Indonesia. "Hari ini diikuti oleh 920 karena masing-masing kota dan kabupaten, yang hampir seluruh wilayahnya mendapatkan porsi ketua dan pimpinan DPRD," ujarnya.
Sebelumnya, secara mengejutkan Megawati tiba-tiba menyatakan pertemuan yang dihadiri sejumlah elite PDIP ini tertutup. Akhirnya awak media yang menghadiri acara ini terpaksa meninggalkan ruang Birawa.
Sekitar pukul 13.15 WIB, acara diselingi istirahat makan siang. Megawati meninggalkan tempat tanpa memberi keterangan kepada pers.
NURIMAN JAYABUANA
Berita Terpopuler:
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Chelsea Dapatkan Bek Roma, MU Gigit Jari Lagi