TEMPO.CO, Depok - Panglima TNI Jenderal Moeldoko angkat bicara soal perkelahian oknum tentara dari Batalyon Artileri Medan, Cianjur, dengan Brigade Polisi Cianjur.
Moeldoko menyebut perkelahian tersebut sebagai kenakalan prajuritnya. "Dari sekian ratus ribu personel, ada prajurit yang nakal," kata Moeldoko di rumah musikus Iwan Fals, Depok, Jawa Barat, Sabtu, 9 Agustus 2014.
Moeldoko mengaku sudah meminta anak buahnya untuk mengusut keributan tersebut. Jika nantinya memang oknum tentara yang bersalah, Moeldoko meminta maaf. "Tapi kalau prajurit saya tak salah, ya saya tak mau disalahkan. Saya akan bela prajurit saya," kata dia.
Perkelahian antara oknum TNI dan Brimob Polri terjadi di Cianjur, Kamis, 7 Agustus 2014. Seorang anggota Brimob berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada) Asep Dedi diserang lantaran cekcok mulut dengan seorang anggota TNI Yon Armed di wilayah Cianjur.
Saat ini anggota Brimob tersebut harus dirawat intensif di RS Pusat Angkatan Darat, Jakarta Pusat, untuk merawat luka akibat serangan yang dilakukan puluhan TNI tersebut.
INDRA WIJAYA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Jakarta Ancam Culik Ketua KPU
SBY Buka Suara Soal Pencopotan KSAD Budiman
Golkar Bisa di Luar Pemerintahan, Begini Caranya