Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Kelautan Pertama Kali Kunjungi Muara Kamal

image-gnews
Sejumlah perahu nelayan bersandar di Kamal Muara, Jakarta (16/1). Kondisi cuaca buruk membuat para nelayan enggan untuk melaut akibatnya pasokan ikan di Pelelangan kamal muara menjadi langkah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Sejumlah perahu nelayan bersandar di Kamal Muara, Jakarta (16/1). Kondisi cuaca buruk membuat para nelayan enggan untuk melaut akibatnya pasokan ikan di Pelelangan kamal muara menjadi langkah. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir masa jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo melakukan kunjungan kerja perdana ke Tempat Pelelangan Ikan Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat, 8 Agustus 2014. "Memang, di antara lima pelabuhan, saya baru pertama kali ke sini. Tapi Joko Widodo dan Ahok juga belum pernah ke sini. Betul, enggak?" kata menteri yang sehari-hari dipanggil Cicip itu.

Pertanyaan Cicip sontak dibalas oleh para nelayan yang hadir dalam acara tersebut. "Betul," seru mereka kompak.

Dalam kunjungan kerja itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Darjamuni turut menyampaikan aspirasi perihal kebutuhan nelayan Muara Kamal akan stasiun pengisian bahan bakar/solar packed dealer nelayan (SPDN). "Kami cemburu karena TPI Muara Angke dan Cilincing sudah punya SPDN sendiri," ujar Darjamuni. (Baca:Solar untuk Nelayan Dihemat 140 Ribu Kiloliter)

Pemilik Koperasi Sinar Laut sekaligus koordinator nelayan Muara Kamal, Yulla, mengatakan selama ini nelayan Muara Kamal terpaksa membeli solar bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum di Tangerang. "Harga beli solar bersubsidi yang dibeli dari Tangerang tetap Rp 5.500 per liter. Tapi kami kena tambahan harga distributor, sehingga harganya menjadi Rp 8.000 per liter," kata Yulla.

Pada kesempatan yang sama, Cicip menyerahkan bantuan paket sembako kepada 15 kelompok usaha bersama yang nantinya dibagikan kepada para nelayan Muara Kamal.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas menghitung ulang jatah solar bersubsidi yang bisa dikonsumsi nelayan. Sebab, ada potensi monopoli pembelian solar oleh nelayan dengan kapal di atas 30 gros ton (GT). "Meskipun ada edaran agar mengutamakan nelayan di bawah 30 GT, tapi di lapangan itu first come first get, siapa duluan dia dapat," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangka, Gellwyn Jusuf saat ditemui seusai acara halalbihalal, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca:Jatah Solar Nelayan Banyuwangi Tak Dikurangi )

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Gellwyn, dengan perhitungan yang pasti, minimal konsumen di lapangan yang terdiri atas kapal di bawah 30 GT, di atas 30 GT, hingga 100 GT yang selama ini juga mendapat jatah BBM bersubsidi, tidak berebut. "Ini mesti benar-benar dijaga mekanismenya. BPH Migas dan Pertamina bisa enggak menjamin yang kecil ini benar-benar dapat, karena ini crowded sekali," katanya.

PAMELA SARNIA | AYU PRIMA SANDI

Baca juga:
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah 
5 Gugatan Prabowo yang Dipertanyakan Hakim MK 
Orang Kaya Baru Indonesia Tersebar di Pedalaman 
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

1 hari lalu

Warga berebut sesaji saat mengikuti prosesi Pesta Lomban di laut Jepara, Jepara, Jawa Tengah, Rabu 17 April 2024.  Pesta Lomban yang diadakan nelayan sepekan setelah Idul Fitri dengan melarung sesaji berupa kepala kerbau serta hasil bumi ke tengah laut itu sebagai bentuk syukur dan harapan para nelayan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki dan keselamatan saat melaut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.


Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

2 hari lalu

Ilustrasi Sabu. TEMPO/Amston Probel
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia, Pelaku yang Menyamar Nelayan Diupah Rp 10 Juta per Kg

Bareskrim Polri menangkap lima tersangka tindak pidana narkotika saat hendak menyeludupkan 19 kg sabu dari Malaysia melalui Aceh Timur.


Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

8 hari lalu

Direktur Walhi Jawa Tengah Fahmi Bastian. Foto dok.: Walhi
Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.


Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

11 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

12 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

20 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

30 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka


Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

32 hari lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.


Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

32 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.


Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

33 hari lalu

Sejumlah perahu nelayan tertambat di dermaga Cilaut Eureun, Pantai Santolo, Garut, Jawa Barat, (1/1). TEMPO/Prima Mulia
Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Laut Selatan, Nelayan Sukabumi Terdampar di Garut

Polairud Polres Garut yang sedang mencari seorang nelayan setempat kini ketambahan mencari seorang lagi asal Sukabumi sesama korban gelombang tinggi.