TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru, Jenderal Gatot Nurmantyo, menyatakan akan melanjutkan program-program yang sudah dijalani pendahulunya, Jenderal Budiman. "Program sudah dibuat sepanjang tahun, sehingga saya tinggal melanjutkannya," kata Gatot setelah dilantik menjadi KSAD di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 25 Juli 2014.
Menurut Gatot, melanjutkan program yang dibuat semasa kepemimpinan Budiman merupakan tugas terbesar baginya. Dia berharap bisa menyelesaikan program itu dengan baik dan sesuai dengan target. Menurut Gatot, dia akan menyesuaikan program yang ada dengan perkembangan situasi terkini. (Baca: SBY Lantik Letjen Gatot Nurmantyo sebagai KSAD)
"Saya tidak akan mengubah, hanya melanjutkan saja," ujar Gatot. "Tentu ada evaluasi-evaluasi, dan itu hal yang wajar dalam menghadapi tantangan ke depan."
Selain ingin melanjutkan program yang sudah ada, Gatot juga mengaku mendapat pesan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono guna menjalani jabatan barunya. Menurut dia, SBY meminta segera dilakukan konsolidasi Angkatan Darat di bawah kepemimpinan baru. (Baca: Pangkostrad-Letjen-Gatot-Nurmatyo-Jadi-KSAD-Baru)
"Segera konsolidasi, kemudian melihat dan mengevaluasi," tutur Gatot menirukan pesan SBY kepadanya. "Apa yang harus dibenahi, segera dibenahi, sehingga Angkatan Darat menjadi profesional ke depan."
Pelantikan Gatot sebagai KSAD dilakukan di Istana Negara pada Jumat pagi pukul 10.00 WIB. Gatot menggantikan Budiman yang memasuki masa pensiun September mendatang. Sebelumnya, Gatot menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Pria kelahiran 13 Maret 1960 ini adalah lulusan Akademi Militer 1982. Dia pernah menjabat Komandan Kodiklat TNI AD, Pangdam V/Brawijaya, dan Gubernur Akademi Militer. (Baca: Istana: Pemberhentian KSAD Usulan Panglima TNI)
PRIHANDOKO
Baca juga:
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
Dukung Israel, Wanita Kirim Foto Seksi ke Facebook
Aksi Profit Taking Berlanjut
Kebakaran di Masjidil Haram, 14 Orang Terluka