TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki berharap hasil seleksi terakhir calon hakim agung yang sedang digelar lembaganya tidak kembali ditolak oleh Dewan Perwakilan Rakyat seperti pada Februari 2014. "Saya tidak ingin berandai seperti kemarin. Harapan saya tidak ditolak oleh DPR saja," kata Suparman di kantornya, Kamis, 10 Juli 2014.
Komisi Yudisial sejak Kamis hingga Sabtu pekan ini melakukan seleksi terakhir calon hakim agung 2014. Komisi telah melakukan wawancara terbuka kepada sebelas calon hakim agung. Adapun materi pertanyaannya, kata Suparman, disesuaikan dengan kebutuhan rekrutmen. "Dari sebelas calon hakim agung ini, ada tujuh yang dibutuhkan oleh Mahkamah Agung," kata Suparman. "Komposisinya itu disesuaikan dengan bidang kompetensi masing-masing."
Menurut dia, komposisi tersebut terdiri atas dua calon hakim agung untuk kamar pidana dan dua calon hakim untuk kamar perdata Mahkamah Agung. Sisanya, satu calon hakim agung, akan mengisi kamar agama dan dua lainnya untuk kamar tata usaha negara. "Pekan depan kami akan umumkan siapa saja calon hakim agung yang lolos," ujarnya.
Rencananya, pada 18 Juli, Komisi Yudisial akan menyerahkan hasil seleksi kepada DPR untuk disetujui.
REZA ADITYA
Ahmad Dhani Tidak Mau Jokowi Jadi Presiden
Seusai Nyoblos, Nazaruddin Sindir SBY
Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU