TEMPO.CO, Bandung - Aktivitas Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar yang muncul dalam tayangan sinetron Ramadan kembali dipersoalkan. Dia mengklaim, syutingnya itu diambil saat waktu kosong. "Apakah salah saya memanfaatkan waktu kosong?" kata dia di Bandung, Selasa, 8 Juni 2014.
Menurut dia, sejumlah pihak yang mempersoalkan kemunculannya di sejumlah sinetron saat Ramadan ini tidak memahami teknis membuat film. Kegiatan syuting itu kerap dilakukan malam hari saat tidak ada agenda kerja sebagai wakil gubernur. Dia mencontohkan, syuting yang digeber 4 jam bisa untuk tayang 5 episode. "Lokasi syuting biasanya di Bekasi. Ada beberapa scene yang tempatnya sama," kata dia.
Alasan lain dia bersedia bermain lagi justru karena ditayangkan di bulan Ramadan untuk memberikan tayangan film yang baik bagi publik. Di luar bulan puasa, dia justru pilih-pilih peran. "Saya syuting hanya Ramadan, kalau selain Ramadan asal ada tokoh-tokoh (karakter) yang bagus, saya main," ucap dia. (Baca: Sibuk Syuting, Deddy Mizwar Terancam Ditegur Mendagri)
Dia juga membantah masih menjadi produser. "Saya pemain saja. Undang-undang tidak membolehkan jadi direktur, komisaris. Belum dilantik (menjadi wakil gubernur) sudah selesai," kata Deddy.
Deddy mengatakan aktivitasnya itu tidak mengganggu tugasnya sebagai wakil gubernur. "Yang lain kan main golf, atau shooping di mana. Saya enggak melakukan itu, saya gunakan untuk yang juga manfaat untuk orang banyak, menginspirasi banyak dan alhamdulillah karena itu dapat uang juga. Saya terhindar dari niat korupsi," ucap dia.
Menurut dia, aktivitasnya bermain film hingga berperan mengisi iklan juga sepengetahuan gubernur. Dia curiga, soal aktivitasnya bermain film kembali dipermasalahkan gara-gara imbas situasi politik nasional menjelang pemilu presiden. "Ini bully," ujarnya. (Baca: Sosok Ridwan Kamil di Mata Deddy Mizwar)
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menyatakan akan menegur Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar karena terlalu sibuk syuting sinetron dan iklan. Teguran akan dilayangkan jika Deddy terbukti berperan aktif dalam proses produksi syuting itu.
"Kalau berusaha melalui sinetron itu tak boleh, kalau hanya sebagai pemain belum ada larangannya. Saya belum tahu dia sebagai apa," kata Gamawan di Kantor Presiden, Senin, 7 Juli 2014.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah tak diatur tegas larangan perihal kegiatan seni kepala daerah. Meski demikian, menurut Gamawan, aturan telah secara tegas melarang kepala daerah untuk menjadi komisaris, berbisnis, dan punya usaha. "Memang meski diingatkan, tapi saya harus cek dahulu," kata dia.
Deddy dikabarkan berperan aktif dalam sinetron religi Para Pencari Tuhan di stasiun televisi swasta, Surya Citra Televisi atau SCTV. Ia tak hanya sering muncul sebagai salah satu pemeran tetapi juga berada di balik layar sebagai produser.
Aktivitas Deddy Mizwar menjadi pemain sinetron dan beriklan sempat diprotes dan diadukan sejumlah tokoh pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Barat saat sebulan pertama menjabat wakil gubernur Jawa Barat. Kala itu dia menjanjikan akan merenegosiasi kontrak yang masih mengikatnya sebagai aktor film.
AHMAD FIKRI
Berita Lain:
Bom Bunuh Diri Afganistan, 4 Serdadu NATO Tewas
Riset Nomura Prediksi Jokowi Ungguli Prabowo
Bagi-bagi Uang, Simpatisan Prabowo Ditangkap Warga