TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Boediono mengutarakan sebuah catatan sejarah tentang kehancuran satu negara karena rakyatnya menggunakan narkoba jenis opium. Kisah ini dipaparkan kembali dalam acara "Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional" di Istana Wakil Presiden.
"Jumlah masyarakat yang menggunakan opium mencapai 10 persen," kata Boediono, Kamis, 26 Juni 2014.
Sekitar abad XIX atau tahun 1800-an, jumlah peredaran opium di Cina sangat tinggi dan masif. Kaisar Cina sampai harus mengeluarkan larangan keras bagi pemakai dan penjual opium yang sebelumnya berdagang bebas.
Menurut Boediono, sejarah mencatat kecemasan Kaisar Cina pada opium sudah terjadi sejak awal tahun 1800 sehingga membatasi penyebaran. Akan tetapi, situasi semakin parah kala Inggris memasok opium atau candu dari Bangladesh ke Cina.
Inggris tercatat memiliki jumlah impor besar untuk teh Cina. Namun negara tersebut tak memiliki cukup kemampuan untuk membayar kebutuhan impor yang tinggi. Pembayaran tersebut tak cukup meski Inggris mengerahkan hasil kapas dari negara jajahannya, India.
Inggris menyiasati dengan menjual opium dari Bangladesh ke Cina untuk menutupi kekurangan. Penjualan ilegal tersebut akhirnya diketahui Kaisar yang kemudian mengeluarkan teguran kepada pedagang Inggris. Kaisar memaksa pedagang Inggris untuk membuat surat perjanjian kelakuan baik.
Tindakan Kaisar Cina memicu amarah pemerintah Inggris yang kemudian menetapkan perang dengan menyerang pelabuhan-pelabuhan di Cina. Perang yang terjadi antara tahun 1839 hingga 1842 atau Opium War tersebut dimenangi armada Inggris yang kemudian memaksa Cina mematuhi aturan-aturan merugikan, termasuk menerima peredaran opium.
"Tiongkok saat itu kalah tak hanya karena peralatannya kalah dengan Inggris. Tapi sebagian dari tentara Tiongkok tercatat menggunakan opium," kata Boediono.
Atas dasar kisah ini, Boediono mengajak seluruh masyarakat untuk memerangi narkoba. Ia mendorong agar narkoba tak merenggut generasi muda yang seharusnya unggul dan menjadi penerus kepemimpinan bangsa pada masa depan.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Ditawari Perlindungan Saksi, Wiranto Hanya Tertawa
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar
Mei 2014, Bumi Capai Suhu Terpanas
Akun @ASEAN Diretas?