TEMPO.CO, Bangkalan - Bupati Bangkalan, Jawa Timur, Makmun Ibnu Fuad, menyebut bapaknya yang juga mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron sebagai bupati seumur hidup. Makmun mengatakan ini saat memberi sambutan dalam kampanye calon presiden Prabowo Subianto di Alun-alun Kota Bangkalan, Selasa, 24 Juni 2014.
Acara kampanye Prabowo di Bangkalan dibuka dengan orasi politik Fuad Amin selaku Ketua 1 Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Timur. Dia mendukung Prabowo karena wasiat dari Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Fuad mengatakan, sewaktu Prabowo menjadi cawapres Megawati pada 2009, Gus Dur berpesan kepadanya agar terus menyokong Prabowo. "Sampai tadi malam, Gusdur masih berpesan kepada saya untuk mendukung Prabowo karena dia pemimpin yang ikhlas," katanya.
Setelah Fuad, giliran Makmun memberi sambutan. Setelah memberikan salam hormat kepada Prabowo, Makmun mengatakan, "Kepada yang terhormat Bupati Bangkalan." Ucapan ini membuat hadirin tertawa karena disangka akan menyebut namanya sendiri. Namun ternyata yang dimaksud Bupati Bangkalan adalah sang ayah. "Kepada yang terhormat Bupati Bangkalan KH Fuad Amin Imron, yang saya cintai dan hormati," kata Makmun.
Makmun kemudian menjelaskan maksudnya. "Beliau (Fuad) adalah bupati seumur hidup. Saya hanya penerus semangat dan perjuangan beliau untuk Bangkalan," katanya disambut tawa hadirin. Makmun mengangkat ayahnya sebagai staf ahli Bupati.
Setelah tak jadi bupati, pengaruh Fuad Amin Imron di Bangkalan memang masih sangat kuat. Ini bisa dilihat dari panggilan khusus warga Bangkalan untuk Fuad Amin Imron, yaitu "kanjeng".
Pada pemilu legislatif lalu, Fuad Amin membuktikan lagi besarnya pengaruh dirinya di Bangkalan dengan menjadikan Partai Gerindra sebagai penguasa baru gedung DPRD Bangkalan, dengan perolehan sepuluh kursi. "Kalau cuma wali kota yang menguasai empat kecamatan, apa itu? Saya penguasa 18 kecamatan di Bangkalan," kata Fuad menyindir capres Joko Widodo.
MUSTHOFA BISRI
Berita lainnya:
Saat Ford Terlihat Emosi, Menteri Terlihat Tertawa
IPW: Polisi Lambat Tangani Obor Rakyat
Pemain Spanyol Ancam Wartawan