Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Kapal di Malaysia Bermimpi untuk Kuliah  

image-gnews
Kapal penyelamat berusaha memasukkan oksigen ke dalam badan kapal feri
Kapal penyelamat berusaha memasukkan oksigen ke dalam badan kapal feri "Sewol" yang tenggelam di Jindo, Korsel (18/4). REUTERS/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Keluarga Juwairiyah, 20 tahun, tidak sanggup menahan tangis ketika mobil jenazah tiba di rumah duka di Desa Meunasah Puuk, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Ahad, 22 Juni 2014. Juwairiyah adalah salah satu dari 14 jenazah penduduk Aceh yang menjadi korban tenggelamnya kapal tongkang di perairan Malaysia yang mengangkut 97 TKI ilegal, Rabu lalu.

Kakak kandung korban, Yuniar, 26 tahun, mengatakan adiknya Juwariyah pergi ke Malaysia enam bulan yang lalu, setelah mengikuti ujian kelulusan di MAN Idi, Aceh Timur.

"Karena ingin sekali menyambung kuliah namun tidak ada biaya, terpaksa Juwairiyah memilih untuk pergi ke Malaysia untuk bekerja," ujarnya, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Kapal TKI Karam di Malaysia, Puluhan Orang Hilang)

Selama enam bulan di Malaysia, Juwairiyah bekerja di supermarket, dari hasil bekerja di sana ia sudah menabung sedikit uang yang rencananya akan dipakai untuk mendaftar kuliah di salah satu Universitas di Kota Langsa, Aceh. "Jiwo nyo rencana jineuk daftar kuliah (pulang ini rencananya mau daftar kuliah)," Yuniar berkisah sambil mengusap air mata.

Sebelum kabar kematian diketahui keluarga, dua hari sebelum insiden tenggelam boat korban sempat menghubungi Yuniar untuk memberitahukan bahwa ia pasti pulang ke kampung halaman pada hari Rabu, 18 Juni 2014. Saat itu korban mengabarkan akan pulang lewat jalur belakang dengan menumpang boat bersama sejumlah warga Aceh yang lain. (Baca: Kedubes Indonesia Pertanyakan Kapal TKI Tenggelam)

Namun sehari kemudian, seorang kawan Yuniar di negeri Jiran menghubunginya untuk mengabarkan bahwa kapal yang ditumpangi Juwairiyah mengalami musibah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumat, 20 Juni 2014, sebuah kabar mengejutkan didapatkan Yuniar dan keluarganya, sang adik tercinta Yuwairiyah ditemukan sudah menjadi mayat dan sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Malaysia.

"Mungkin sudah di situ ajalnya," ujar orang tua Juwairiyah, Syarifuddin, 61 tahun, di rumah duka di Desa Puuk, Kecamatan Idi Rayeuk. Keluarga dan aparat desa langsung menggelar prosesi salat dan kemudian langsung dimakamkan di desa setempat.

IMRAN M.A.

Berita Lain
Jokowi Siapkan Pertanyaan Khusus untuk Prabowo
Kafe Bercorak Nazi di Bandung Kembali Dibuka
Timnas Senior Menang 4-0 Atas Timnas Pakistan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

56 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina


Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.


Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.


Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.


Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Setelah empat puluh tiga tahun setelah ditugaskan, kapal selam strategis bertenaga nuklir Project 941 kelas Akula Angkatan Laut Rusia Dmitry Donskoy akhirnya dipensiunkan. Melansir Eurasiantimes,
Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.


Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Ilustrasi hukuman mati. ohrh.law.ox.ac.uk
Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel


Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Tiongkok Long March 11 mengambil bagian dalam parade angkatan laut di lepas pantai timur kota pelabuhan Qingdao, untuk memperingati 70 tahun berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Tiongkok, 23 April 2019. REUTERS/Jason Lee/ Berkas Foto
Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.


Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Penampakan kapal selam Narwhal yang baru diluncurkan di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Narwhal merupakan kapal selam pertama buatan Taiwan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.


Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Kapal selam pertama Taiwan yang dibuat di dalam negeri diluncurkan Presiden Tsai Ing-wen  di Kaohsiung, Taiwan 28 September 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.


Tandingi Cina, Taiwan Siapkan Setidaknya Dua Kapal Selam Baru pada 2027

25 September 2023

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri upacara dimulainya pembangunan armada kapal selam baru di Kaohsiung, Taiwan, 24 November 2020. REUTERS/Ann Wang/
Tandingi Cina, Taiwan Siapkan Setidaknya Dua Kapal Selam Baru pada 2027

Angkatan Laut Cina, termasuk kapal induk Shandong, semakin aktif dalam beberapa bulan terakhir di lepas pantai timur Taiwan membuat Taiwan khawatir.