Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gelombang Tinggi, Satu Kapal Nelayan Tegal Karam  

image-gnews
Kapal penumpang
Kapal penumpang "Sewol" tenggelam di peraian Korea Selatan (16/4). Kapal ini tenggelam dalam perjalanannya dari Incheon menuju Pulau Jej,u yang jaraknya sekitar 100 kilometer. AP/Yonhap
Iklan

TEMPO.CO, Slawi - Banyaknya ikan di Laut Jawa selama gelombang tinggi membuat sebagian nelayan nekat menantang bahaya. Akibatnya, satu perahu nelayan asal Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, karam diterjang gelombang pada Sabtu, 21 Juni 2014.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Tegal Toto Subandriyo mengatakan perahu Multi Agung Jaya yang berawak sembilan orang itu karam di timur Pulau Karang Jeruk, sekitar tiga mil dari pantai wilayah Kecamatan Suradadi, Tegal.

"Sembilan awaknya berhasil diselamatkan. Dua di antaranya dirawat di rumah sakit," kata Toto kepada Tempo, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca juga: Kapal TKI Karam di Malaysia, Puluhan Orang Hilang)

Adapun bangkai perahu nahas itu masih dalam pencarian. Rencananya, DKPP akan mengerahkan tim penyelam untuk mencari perahu tersebut pada Senin, 23 Juni 2014.

Seorang awak perahu yang masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Siaga Tegal, Sukirno, 54 tahun, mengatakan gelombang tinggi mengempas perahu sekitar pukul 10.00. "Cuaca terang. Hujan hanya sebentar. Ketinggian gelombangnya sekitar 2,5 meter," kata Sukirno.

Saat gelombang tinggi menghantam, Sukirno berujar, posisi perahu memang agak miring karena banyaknya ikan teri yang terjaring. "Saat kejadian, kami sedang menarik jaring. Setelah dihantam gelombang, perahunya terbalik dan pecah," ujarnya.

Karena langsung melompat ke laut, Sukirno dan delapan rekannya bisa selamat alias tidak terperangkap di perahu yang tenggelam. Selama dua jam terombang-ambing di laut dengan berpegangan jeriken plastik, Sukirno mengaku sudah dalam kondisi setengah sadar karena luka di tangan, kaki, dan dadanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sukirno menambahkan, perahu berangkat melaut pada pukul 06.00. Meski awak baru dua kali menebar jaring, perahu sudah sarat ikan teri. Harga teri sekitar Rp 5.000 per kilogram. Menurut Ketua Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokwasmas) Nelayan Munjungagung, Ranito, 36 tahun, gelombang tinggi memang sulit diprediksi.

"Saat ini memang sedang musim angin timur. Ketinggian gelombang sekitar dua hingga tiga meter," kata Ranito. Dia mengatakan sembilan awak perahu itu diselamatkan perahu nelayan lain yang kebetulan melintas. (Baca juga: 19 Nelayan Tegal Hilang di Laut Kalimantan)

DINDA LEO LISTY

Berita Lain
53 Seniman Bandung Gelar Karya Revolusi Mental
Ahok Tolak Pemberian Infinite Card dari Mall
Hendra/Ahsan ke Final Indonesia Terbuka

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

18 hari lalu

Kapal perang Amerika, USS Devastator (MCM-6). Wikipedia
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.


Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina


Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.


Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.


Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.


Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Setelah empat puluh tiga tahun setelah ditugaskan, kapal selam strategis bertenaga nuklir Project 941 kelas Akula Angkatan Laut Rusia Dmitry Donskoy akhirnya dipensiunkan. Melansir Eurasiantimes,
Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.


Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Ilustrasi hukuman mati. ohrh.law.ox.ac.uk
Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel


Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

9 Oktober 2023

Kapal selam bertenaga nuklir Angkatan Laut Tiongkok Long March 11 mengambil bagian dalam parade angkatan laut di lepas pantai timur kota pelabuhan Qingdao, untuk memperingati 70 tahun berdirinya Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Tiongkok, 23 April 2019. REUTERS/Jason Lee/ Berkas Foto
Cina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman

Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.


Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

2 Oktober 2023

Penampakan kapal selam Narwhal yang baru diluncurkan di Kaohsiung, Taiwan, 28 September 2023. Narwhal merupakan kapal selam pertama buatan Taiwan. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina

Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.


Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

28 September 2023

Kapal selam pertama Taiwan yang dibuat di dalam negeri diluncurkan Presiden Tsai Ing-wen  di Kaohsiung, Taiwan 28 September 2023. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Taiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna

Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.