Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Keluhkan Bau Tak Sedap dari TPA Kopiluhur  

image-gnews
Sejumlah sapi ternak mencari makan di atas tumpukan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulsel (11/10). Peternak sapi di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan makanan untuk ternak sehingga memanfaatkan kawasan TPA untuk ternak mereka. ANTARA /Ekho Ardiyanto
Sejumlah sapi ternak mencari makan di atas tumpukan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulsel (11/10). Peternak sapi di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan makanan untuk ternak sehingga memanfaatkan kawasan TPA untuk ternak mereka. ANTARA /Ekho Ardiyanto
Iklan

TEMPO.CO, Cirebon Warga mengeluhkan bau tak sedap dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopiluhur. Padahal jarak TPA Kopiluhur dengan permukiman warga cukup jauh. Ida Ayu, warga RW 17 Kalijaga Permai, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, mengungkapkan hal ini pada Ahad, 15 Juni 2014. 

"Menjelang Subuh, bau tak sedap sudah mulai tercium," katanya. Tidak hanya pada pagi, pada malam hari pun bau busuk dari tumpukan sampah di kawasan TPA Kopiluhur yang berjarak lima-enam kilometer dari permukiman warga tersebut pun kembali tercium.

Akibat bau busuk tersebut, Ida mengaku dia sekeluarga merasa tidak enak makan."Ibu saya sampai harus membeli pewangi ruangan yang diletakkan di kipas angin," katanya. Pewangi ruangan itu pun sering diganti karena baru beberapa hari digunakan wanginya sudah kalah oleh bau busuk dari tumpukan sampah.

Hal senada diungkapkan Rustandi, warga RW 14 Kalijaga Permai. "Bau tak sedap itu sudah tercium sejak beberapa bulan lalu," katanya. Semakin hari, bau ini semakin menyengat. Rustandi mengaku keluarganya cukup terganggu oleh sengaknya bau tumpukan sampah tersebut. "Apalagi kalau tercium saat kami sekeluarga mau makan, kami semua jadi tidak enak makan," tuturnya. 

Rustandi berharap ada tindakan yang segera dilakukan oleh Pemerintah Kota Cirebon untuk mengatasi bau tak sedap tersebut. "Harus ada pengelolaan sampah yang baik di TPA Kopiluhur. Jadi tidak mengganggu masyarakat," katanya.

Adapun Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cirebon Sumanto mengakui bau tidak sedap yang ditimbulkan dari sampah yang menumpuk di TPA Kopiluhur merupakan masalah yang sudah ada sejak dulu. Sayang, upaya untuk mengatasi bau busuk ini terganjal minimnya anggaran.

Dijelaskan Sumanto, masalah bau tidak sedap sebenarnya bisa diselesaikan dengan sistem sanitary landfill. Yaitu teknik pengelolaan sampah dengan cara dimusnahkan di dalam tanah sehingga tidak menyebar dan mengotori lingkungan. "Namun sistem ini  butuh anggaran yang besar, terutama untuk pengadaan tanah," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengatasi bau tersebut, menurut Sumanto, pihaknya sudah berupaya  menanam pohon di sekitar TPA Kopiluhur. Dengan penanaman pohon itu, pihaknya berharap kelak TPA Kopiluhur bisa menjadi TPA terbuka hijau.  "Sekitar 350 pohon sudah kami tanam di sekitar TPA Kopiluhur," katanya. Seiring dengan berjalannya waktu, keberadaan pohon-pohon tersebut, menurut Sumanto, diharapkan bisa mengurangi bau tidak sedap yang muncul dari tumpukan sampah.

IVANSYAH

Baca juga:
Bima Arya Resah Sampah Luar Masuk Kota Bogor

Sampah
di Sungai Brantas Ancam Pembangkit Listrik

Sampah
Menumpuk, Tangsel Gagal Raih Adipura



Berita utama:

Penumpang Garuda Indonesia Meninggal di Udara
Kelompok Beratribut JAT Pukuli Slanker Solo
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membersihkan sampah di Bundaran HI setelah perayaan malam tahun baru berakhir pada Senin dini hari, 1 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.


RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

Penampakan Refuse Derived Fuel atau RDF yang merupakan hasil pengolahan sampah di fasilitas Landfill Mining dan Refused Derived Fuel (RDF) Plant di Bantargebang, Bekasi, Selasa, 27 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.


Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Foto udara pembangunan fasilitas pengelolaan sampah Landfill Mining dan RDF Plant di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 10 Oktober 2022. Pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengubah endapan sampah menjadi bahan bakar tersebut pembangunannya telah mencapai 83 persen dan ditargetkan selesai pada Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.


Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.


Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau Fasilitas Pengolahan Sampah Landfill Mining dan RDF Plant di TPST Bantargebang, Bekasi didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto, Senin, 2 Januari 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.


Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Sejumlah kambing memakan sampah - sampah di kawasan pemukiman nelayan Manunggal, Cilincing, Jakarta Utara, Ahad, 18 September 2022. Para pemilik kambing terpaksa membiarkan hewan ternaknya memakan sampah karena sulitnya mencari rumput di Ibu Kota. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan


Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Desain maket pembangunan ITF Sunter. (Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta)
Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.


Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Warga mengendarai sepeda motor melintas di depan tumpukan sampah di sekitar tanggul laut nasional atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) kawasan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 8 Juni 2022. Menurut petugas kebersihan setempat, meski pengambilan sampah dilakukan sepekan sekali tetap ada penumpukan sampah lagi dikarenakan tidak adanya tempat penampungan sementara dan kurangnya kesadaran warga membuang sampah pada tempat yang semestinya. ANTARA/M Risyal Hidayat
Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.


Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Sejumlah petugas PPSU (Penanganan Prasarana Umum) atau yang biasa disebut pasukan oranye membersihkan sampah setelah aksi May Day di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, 1 Mei 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah
Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.


Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Warga memikul jeriken air melintasi jembatan kayu di antara sampah di kawasan perkampungan nelayan Cilincing, Jakarta, Ahad, 20 Februari 2022. Jelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022, Pemprov DKI Jakarta mengajak warga Jakarta untuk peduli sampah mulai dari lingkungan terdekat minimal dengan cara memilah sampah dari rumah. ANTARA/Aprillio Akbar
Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung