Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Guru Bantul Dituding Pelesiran di Hari Kerja

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) mencuim guru sebagai ungakapn terimakasih dan luapan kegembiraanya usai melihat hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) di SMK 4 Tangerang, Banten, (20/1). Para pelajar memilih melihat hasil pengumuman ujian nasional di sekolah bersama. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) mencuim guru sebagai ungakapn terimakasih dan luapan kegembiraanya usai melihat hasil pengumuman Ujian Nasional (UN) di SMK 4 Tangerang, Banten, (20/1). Para pelajar memilih melihat hasil pengumuman ujian nasional di sekolah bersama. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memprotes kegiatan pelesir ke Lombok yang diikuti oleh puluhan guru SD dan SMP di Kecamatan Banguntapan dan Pleret selama 27 Mei sampai 1 Juni 2014. Ketua forum itu, Zahrowi, menuding kegiatan tersebut hanya untuk wisata para guru pada saat hari aktif kerja. "Pada pekan itu, ada dua hari libur, tapi ada tiga hari aktif sekolah," katanya di sela-sela merilis protes organisasinya, Rabu, 4 Juni 2014.

Menurut Zahrowi, organisasinya mencatat ada sekitar 42 guru SD dan SMP dari sejumlah sekolah di kawasan Pleret dan Bantul yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan tersebut diadakan oleh Koperasi Guru Pleret dan Banguntapan. "Kami sudah konfirmasi ke Dinas Pendidikan Dasar Bantul, itu kegiatan koperasi, bukan seizin Dinas," katanya.

Zahrowi mengeluhkan kegiatan itu. Sebab, guru yang sebagian besar berstatus pegawai negeri sipil tersebut meninggalkan jam wajib mengajarnya. Sebagian malah sudah menerima sertifikasi. "Guru-guru itu bolos di saat menjelang ujian akhir semester, jelas melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS," katanya.

Menurut Zahrowi, FMPP Bantul berencana melayangkan laporan ke Inspektorat Bantul mengenai kasus ini. Menurut dia, guru harus menerima sanksi karena membolos pada hari kerja. "Bupati harus memberikan sanksi," ujarnya.

Sebaliknya, Kepala Dinas Pendidikan Dasar Bantul Totok Sudarto menilai protes itu tak perlu. Menurut dia, puluhan guru di Pleret dan Banguntapan tersebut sudah meminta izin kepada Dinas Pendidikan Dasar Bantul untuk mengikuti studi banding ke sejumlah sekolah di Lombok, Nusa Tenggara Barat. "Memang kegiatannya koperasi, tapi sudah ada surat pemberitahuannya ke Dinas," kata Totok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berpendapat kegiatan studi banding ini masih terbilang wajar meski puluhan guru harus meninggalkan jam mengajar mereka selama tiga hari. Alasan Totok, siswa tetap masuk sekolah meski guru mereka pergi. "Protes itu berlebihan," ujar Totok.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita lain:
Hal yang Akan Terjadi Jika Jins Tak Pernah Dicuci
Ditabrak Kereta, Direktur BNPB Kritis
Rekening Dana Kampanye Jokowi Hanya Tiga
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Gelar 'Revolusi Wangi' Trio Lestari Tanpa Jokowi
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

9 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

13 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

20 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

32 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

35 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

39 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

43 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Mau Dijadikan Sumber Pembiayaan Makan Siang Gratis, Apa Fungsi Utama Dana BOS?

Perhimpunan Pendidikan dan Guru menolak jika makan siang gratis menggunakan dana BOS


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

43 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

43 hari lalu

Ketua PGRI Unifah Rosyidi. (ANTARA/PGRI)
Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

43 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.