TEMPO.CO, Bangkalan - Maryam, 45 tahun, mulanya bermimpi bisa memenuhi kebutuhan dapurnya tanpa harus pergi belanja ke pasar. Warga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, ini ingin segala sayur-mayur, mulai dari sawi, kacang panjang, tomat, cabai, dan terong tinggal metik di pekarangan kemudian dimasak.
Dua tahun lalu, mimpi itu hanya sebatas mimpi bagi Maryam. Tapi kini, sudah menjadi kenyataan. Pekarangan rumahnya yang tak begitu luas, tampak sejuk dan asri dengan aneka sayuran tumbuh subur. "Lahan itu juga ditumbuhi labu, jeruk, jambu, dan rambutan," kata ibu dua anak ini, Sabtu, 31 Mei 2014. (Baca juga: Atasi Kemiskinan, Kuncinya Ketahanan Pangan)
Maryam tak sendiri, hampir seluruh pekarangan rumah warga di Desa Banyuajuh juga ditumbuhi beragam sayur-mayur dan buah. Sayur dan buah dipelihara menggunakan media pot. Bagi Maryam, selain cukup untuk menemuhi kebutuhan gizi keluarganya, bercocok tanam dalam pot juga memberikan manfaat secara ekonomis. "Ada pedagang pasar yang kulakan ke sini, lumayan menjadi tambahan penghasilan," ujarnya.
Data Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian, Kabupaten Bangkalan, Desa Banyuajuh, telah ditetapkan sebagai kawasan rumah pangan lestari sejak 2012 lalu. "Kami yang membina mereka," kata Kepala BKP3 Bangkalan, Fanani.
Awalnya, kata dia, proyek rumah pangan lestari Desa Banyuajuh adalah proyek coba-coba. Mulanya hanya 30 rumah yang diberi pelatihan bercocok tanam dalam pot. "Sekarang sudah satu RW," katanya bangga.
Kini, lanjut dia, warga Banyuajuh bisa merasakan manfaatnya. Selain untuk kebutuhan sendiri, rumah pangan lestari juga menciptakan ekonomi kreatif. "Kalau panen melimpah, bisa dijual ke pasar, sayur lebih segar, dan bebas pestisida," tuturnya.
Bahkan, menurut Fanani, Pemerintah Jawa Timur akan menetapkan rumah pangan lestari di Desa Banyuajuh sebagai lingkungan percontohan kemandirian pangan masyarakat. "Mulai bulan Juni ada dinilai, layak atau tidak dijadikan kawasan percontohan," pungkasnya. (Baca juga: Peta Ketahanan Pangan 14 Provinsi Diluncurkan)
MUSTHOFA BISRI
Berita Lainnya
Anggito Abimanyu Mundur dari Jabatan Dirjen Haji
Gunung Sangeang di Bima Meletus
Selain Anggito, SBY Ganti Dirjen Kemenag yang Lain