TEMPO.CO, Kupang - Meletusnya Gunung Sangeang di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakibat Bandara Komodo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup. Penyebabnya hujan abu yang melanda wilayah itu.
"Bandara Komodo untuk sementara ditutup, karena hujan abu vulkanik dari Gunung Sangeang," kata Kepala Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Imam Pramono, kepada Tempo, Sabtu, 31 Mei 2014. (Baca: Gunung Sangeang di Bima Meletus)
Menurut dia, penerbangan dari Bandara El Tari Kupang ke Labuan Bajo pun mengalami penundaan. Saat ini, masih dua penerbangan yang belum bisa terbang ke Bandara Komodo, yakni Trans Nusa dan Sriwijaya.
Selain itu, lanjutnya, penerbangan ke Labuan Bajo melalui Bandara Frans Seda di Maumere dan Aroeboesman di Ende, juga tertunda hingga hujan abu vulkanik mereda. "Masalahnya abu vulkanik, sehingga dihimbau untuk ditutup sementara," katanya. (Baca: Abu Vulkanik Gunung Sangeang Meluas Hingga NTT)
Meletusnya Gunung Sangeang di Bima juga berdampak pada sejumlah wilayah NTT yang dilanda abu vulkanik. Sekitar lima kabupaten yang telah melaporkan terkena dampak abu vulkanik itu yakni Manggarai Barat, Manggarai, Sumba Timur, Sumba Tengah, dan Sabu Raijua.
YOHANES SEO