TEMPO.CO, Sidoarjo - Lima korban Toyota Alphard yang nyelonong di Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo merupakan satu keluarga asal Sampang, Jawa Timur. Satu korban, M. Rafi, 3 tahun, tewas karena terlindas roda mobil bernomor polisi S-1771-NG itu. "Rafi langsung meninggal," kata Sunima, nenek Rafi, Selasa, 13 Mei 2014.
Sunima juga turut menjadi korban. Kaki kirinya sampai saat ini masih terasa nyeri. "Kaki kiri saya yang ada bekas hitamnya ini masih sakit, yang jelas terlindas juga," katanya. (Baca: Alphard Nyelonong di Bandara Juanda, Balita Tewas )
Korban lain adalah Suhani, 8 tahun, kakak sepupu Rafi. Dia sempat pingsan sebelum akhirnya dievakuasi oleh orang-orang yang berada di lokasi kejadian. "Dia mengeluh punggungnya sakit," kata Sunima.
Selain itu, Nina, 20 tahun, juga merasakan sakit pada kaki dan punggungnya. Nina yang juga ibu Rafi masih terguncang. Ia duduk di kursi roda sambil menangis. "Lihat saja celananya. Masih kotor, banyak debunya," ujar Sunima.
Korban terakhir adalah Taufik, 21 tahun, ayah Rafi. Taufik juga mengeluh kakinya sakit. "Tapi dia masih bisa jalan. Sekarang sedang mengurus keperluan pemulangan kami ke Sampang," katanya. Sunima mengaku terpukul atas kejadian itu. Ia mengatakan datang ke Bandara Juanda untuk menjemput keluarganya yang baru pulang dari Malaysia.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris