TEMPO.CO, Gowa - Belasan calon jemaah haji asal Desa Berutallasa, Biringbulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menyegel rumah seorang calo haji, Hayyul Husain, di Perumahan Nusa Indah, Kecamatan Pallangga, Minggu sore, 4 Mei 2014. Hayyul adalah pegawai negeri sipil di Pemerintah Kabupaten Gowa.
"Kami merasa ditipu, kami sudah setor uang haji ratusan juta sejak 2008, tapi ternyata tidak ada kejelasan," kata Daeng Ralleng, salah seorang calon jemaah haji. Menurut dia, sudah ada lima calon haji asal Desa Berutallasa telah membayar sejak 2008, namun hingga kini belum terdaftar di kantor Kementerian Agama Gowa. (Baca: Jemaah Umrah Bodong Marah, Dihibur Ustad Top)
Warga yang gagal berangkat haji sudah menyetorkan duit dengan jumlah cukup bervariasi antara Rp 21-26 juta. Daeng Ralleng mengatakan, saat disegel oleh warga, Hayyul sudah terlebih dulu pergi dengan membawa uang sekitar Rp 150 juta. "Kami tidak akan membuka segel rumah sebelum Hayyul Husain mengembalikan uang yang sudah kami setor," ucapnya.
Adapun warga lainnya yang menjadi korban dugaan penipuan masing-masing, Saenab sudah membayar biaya haji sebesar Rp 21 juta, Saharia Rp 26 juta, Masita Rp 26 juta, Lajuma Rp 26 juta, serta Ronni membayar Rp 21 juta. (Baca: Ibu-ibu Pengajian Rawan Ditipu Calo Umrah Bodong)
Kepala Polsek Pallanga, Ajun Komisaris Haerul Amar, yang dihubungi Tempo menuturkan pihaknya sudah memediasi antara calon jemaah haji dengan keluarga Hayyul bernama Gising. Dalam perjanjian itu, pelaku diminta untuk segera mengembalikan dana calon jemaah haji.
"Kasus ini sebenarnya sudah ditangani Polda Sulsel, pelaku harus segera mengembalikan dana jemaah yang diambil," ujar dia, Senin, 5 Mei 2014. (Baca: Daftar Biro Haji dan Umrah Bodong)
AKBAR HADI
Berita Terpopuler:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit
Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900
Di Jombang, Jokowi Ngaji Kitab Kuning
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal