TEMPO.CO, Subang - Para peserta ujian negara SMP dan sederajat di Subang, Jawa Barat, dikejutkan oleh soal kosong dan soal ganda pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. "Kami kaget pas membuka lembar pertanyaan, di nomor 13 dan 38 pertanyaannya kosong," kata Kristian Jonatan, peserta UN di SMPN 1 Subang, setelah mengikuti ujian Bahasa Indonesia, Senin, 6 Mei 2014.
Selain itu, untuk pertanyaan nomor 11, 12, 41, dan 42, pertanyaannya sama. "Jadi, pertanyaannya dobel," ujar Santi. Atas pertanyaan yang kosong itu, pengawas akhirnya menyuruh peserta UN mengosongkannya. Adapun atas soal yang dobel dianjurkan untuk mengisi salah satunya.
Joko Triyoga, Wakil Kepala SMPN 1 Subang, mengatakan adanya sejumlah soal yang kosong dan dobel itu diduga terjadi akibat adanya kesalahan di percetakan. "Terhadap nomor-nomor yang tak ada pertanyaannya, para peserta diwajibkan membuat berita acara sebagai bahan laporan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang Engkus Kusdinar tak menampik kasus soal kosong dan ganda pada materi UN Bahasa Indonesia. "Tapi tidak menimpa semua peserta. Paling dalam satu kelas menimpa dua-tiga peserta saja," ujar Kusdinar. Akibat adanya insiden soal kosong dan pertanyaan ganda, dari jumlah 54 pertanyaan yang diisi, akhirnya hanya 50 pertanyaan saja.
NANANG SUTISNA
Baca Juga: