TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 737-800 milik Virgin Australia Airlines "dibajak" dalam penerbangan dari Brisbane ke Denpasar. Saat ini pesawat berada di landasan Bandara Ngurah Rai. Pesawat tersebut dikabarkan mengangkut sekitar 80 penumpang.
Palani Mohan, penumpang maskapai Garuda Indonesia, sedang menanti waktu untuk takeoff dari Ngurah Rai ketika mendadak kapten pesawatnya membuat pengumuman. "Penerbangan kami ditunda dalam jangka waktu yang tidak ditentukan karena sebuah pembajakan sedang berlangsung di bandara Bali, sekitar 150 meter dari kita," kata Mohan, mengutip pengumuman tersebut, Jumat, 25 April 2014.
Ternyata "pembajak" pesawat adalah seorang penumpang mabuk yang berusaha masuk ke kokpit pesawat dengan rute Brisbane-Denpasar tersebut. Tindakan penumpang mabuk itu dikhawatirkan sang pilot sebagai upaya pembajakan. Penumpang yang mabuk ini sudah diamankan oleh aparat di Bandara Ngurah Rai.
Namun kepanikan tetap terjadi di kawasan bandara internasional di Pulau Dewata tersebut. "Saya melihat sedikitnya lima kendaraan militer yang ditumpangi pria-pria berseragam tergesa-gesa menuju pesawat yang dikatakan sedang dibajak," kata Mohan. Kemudian, Mohan mengaku melihat pesawat Virgin dikawal konvoi pasukan keamanan. "Kata pramugari, pesawat dibawa ke bagian lain di bandara."
Menurut Mohan, Bandara Ngurah Rai sempat ditutup. "Pilot juga melarang kami keluar dari pesawat," kata Mohan. (Baca juga: 'Pembajak' Virgin Air Berusia 28 Tahun)
ABC | AFP | NIEKE
Berita Lainnya:
Bluefin Memperluas Area Pencarian MH370
Jenderal Muda Bisa Jadi Cawapres Jokowi
'Pembajak' Virgin Air Berusia 28 Tahun