Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadi Poernomo Akui Dapat Harta dari 'Main Tanah'  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Hadi Purnomo pada acara Penyerahan Sertifikat Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak di Jakarta, 29 September 2002. Diketahui selama menjabat sebagai Dirjen Pajak, Hadi Purnomo berhasil menaikkan pendapatan negara setara Rp 1.200 trilliun. Dok.TEMPO/Budi Yanto
Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Hadi Purnomo pada acara Penyerahan Sertifikat Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak di Jakarta, 29 September 2002. Diketahui selama menjabat sebagai Dirjen Pajak, Hadi Purnomo berhasil menaikkan pendapatan negara setara Rp 1.200 trilliun. Dok.TEMPO/Budi Yanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus dugaan keberatan pajak BCA, Hadi Poernomo, tak membantah punya harta berlimpah. Selain dari hibah, Hadi mengaku dapat uang dari “main tanah”. “Memang sejak 1971 saya sudah main tanah. Saya banyak membebaskan tanah,” kata Hadi pada Tempo, pertengahan Juni 2010 lalu.

Menurut Hadi, dia sudah terlibat dalam pembebasan tanah sejak masih sekolah, jauh sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak, posisi yang belakangan mengantarkannya menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterlibatannya dalam mengurus tanah ini misalnya dalam pembebasan tanah Agung Podomoro dari AURI. Ada juga pembebasan di pantai utara dan daerah Pondok Pinang.

Ketertarikan pada urusan tanah ini kata Hadi bermula dari salah satu buku yang dia baca. Dalam buku itu, Hadi mendapat pesan untuk sukses harus beli tanah. “Maka saya ajarkan ke anak saya, kalau ada tanah murah, tanah girik, ambil.”

Untuk mendapatkan tanah, Hadi mengaku biasa menggunakan peta. Sebelum mencari tanah yang akan diperjualbelikan, dia mencari tahu dulu daerah dan arah pengembangan daerah out. Informasi itu diperoleh dari peta tata ruang. “Kami cari tahu daerah dan arah pengembangan daerah itu.”

Hadi mencontohkan, dulu tak banyak orang yang melirik kawasan di Jakarta Barat. Wilayah itu sepi dan sering dianggap tempat anak buang jin. Namun di mata Hadi, daerah itu sangat bagus karena terletak di dekat bandara. “Kami beli dari orang yang habis kalah main judi. Kita nguping saja, siapa yang kalah. Kami bawa tunai.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk proses jual-beli tanah itu, Hadi mengaku langsung datang sendiri ke lokasi. “Tanah kalau diinjak sendiri akan cepat menghasilkan. Tiap orang rezekinya lain-lain.” Dia pun kerap dibantu oleh istrinya dalam menentukan daerah yang bagus. Dulu Hadi banyak membeli tanah di daerah murah seperti di Cikarang, Priok, dan Cilincing, untuk ke sana saja pakai boat, getek.

Namun, Hadi mengakui harta-harta itu dia catatkan atas nama istrinya, Melita Setyawati. Namun Hadi membantah sengaja mencatatkan tanah-tanah itu atas nama istrinya untuk menghindari pelaporan. “Saya dan istri tidak terpisah. Harta gono-gini, tidak ada pemisahan.”

Kemarin, Hadi resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pajak BCA oleh KPK. Pengumuman itu tepat di hari ulang tahunnya yang ke-67. Pada hari yang sama, Hadi juga merayakan pelepasan jabatannya di kantor BPK. Padahal seusai pisah-sambut, Hadi sempat menyatakan ingin menghabiskan waktu pensiunnya untuk mengurus cucu.

TIM TEMPO | IRA GS


Baca juga:
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Tersandung Skandal Pajak, Ini Reaksi Bos BCA
Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Nota Dinas Ini yang Menjerat Hadi Poernomo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

1 Februari 2024

KPK menetapkan Wakil Menteri Hukum dan HAM Eddy Hiariej menjadi tersangka gratifikasi. Dia diduga menerima gratifikasi senilai Rp 8 miliar dari Direktur PT Citra Lampia Mandiri Helmut Hermawan. KPK menduga suap tersebut diberikan agar Eddy membantu Helmut dalam perebutan kepemilikan PT CLM. Selain itu, gratifikasi diduga diberikan agar Eddy membantu Helmut dalam kasus pidana yang menjeratnya di Badan Reserse Kriminal Polri. Namun, hingga kini Eddy masih belum ditahan. TEMPO/Imam Sukamto
Sederet Tersangka Kasus Korupsi Lolos Setelah Praperadilan Termasuk Budi Gunawan, Terbaru Eddy Hiariej

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan permohonan praperadila eks Wamenkumham Eddy Hiariej atas penetapannya sebagai tersangka


Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

19 Januari 2024

Gayus Tambunan usai mencoblos di TPS  Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat (9/4). Sejumlah narapidana kasus korupsi antusias untuk ikut mencoblos pada Pemilu Legislatif yang dilaksanakan didalam Lapas. TEMPO/Prima Mulia
Vonis Gayus Tambunan 13 Tahun Lalu, Dijuluki Mafia Pajak yang Judi dan Nonton Tenis saat Dipenjara

Setelah genap 13 tahun mendekam di penjara, begini kilas balik kasus Gayus Tambunan


Eks Dirjen Pajak Sebut Single Identity Number Dorong Penerimaan Pajak Maksimal

31 Agustus 2021

Mantan Ketua BPK Hadi Poernomo, usai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Agustus 2019. Tempo/Egi Adyatama
Eks Dirjen Pajak Sebut Single Identity Number Dorong Penerimaan Pajak Maksimal

Eks Dirjen Pajak Hadi Poernomo menyebutkan pemanfaatan Single Identity Number Pajak mendorong tumbuh dan tangguh melalui penerimaan pajak maksimal.


Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

3 Desember 2019

Ekspresi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja negara hingga 31 Oktober 2019 baru sampai 73,1 persen atau Rp1.798 triliun dari target APBN 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun.  TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Jengkel PNS Kemenkeu Jadi Mafia Pajak

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati jengkel dengan ulah banyak pihak yang berniat melakukan tindakan korupsi di lingkungan kementeriannya


Implementasi SIN Bisa Dongkrak Penerimaan Rasio Pajak 19 Persen

23 November 2019

Mantan Ketua BPK Hadi Poernomo, usai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Agustus 2019. Tempo/Egi Adyatama
Implementasi SIN Bisa Dongkrak Penerimaan Rasio Pajak 19 Persen

Dirjen Pajak Hadi Poernomo, mengatakan penguatan basis data pajak melalui single identity number dapat mendongkrak rasio penerimaan pajak negara.


Dapat Bintang Mahaputra Utama, Hadi Poernomo Tegaskan Bersih dari Kasus

15 Agustus 2019

Penyidikan Dugaan Korupsi Hadi Poernomo Dilanjutkan
Dapat Bintang Mahaputra Utama, Hadi Poernomo Tegaskan Bersih dari Kasus

Perhitungan kerugian negara sudah dilaporkan juga ke Pengadilan Tata Usaha Negara, kata Hadi Poernomo, ternyata telah dibatalkan.


Jimly Pastikan Hadi Poernomo Layak Dapat Gelar Kehormatan Bintang Mahaputera

15 Agustus 2019

Hadi Poernomo di ruang tunggu Gedung KPK, Jakarta, 23 April 2015. Hadi  diperiksa sebagai tersangka kasus penerimaan permohonan keberatan wajib pajak PT BCA, pada 1999. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Jimly Pastikan Hadi Poernomo Layak Dapat Gelar Kehormatan Bintang Mahaputera

Nama Hadi diajukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


Jimly: Hadi Poernomo Layak Mendapat Bintang Mahaputera Utama

15 Agustus 2019

Mantan Ketua BPK Hadi Poernomo, usai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Utama, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Agustus 2019. Tempo/Egi Adyatama
Jimly: Hadi Poernomo Layak Mendapat Bintang Mahaputera Utama

Wakil Ketua Dewan Gelar Jimly Asshiddiqie tak mempermasalahkan status mantan tersangka KPK yang pernah disandang Hadi Poernomo.


Eks Tersangka KPK Hadi Poernomo Diberi Bintang Mahaputera Utama

15 Agustus 2019

KPK Tetap Anggap Hadi Poernomo Tersangka
Eks Tersangka KPK Hadi Poernomo Diberi Bintang Mahaputera Utama

Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan Ryamizard Ryacudu mengatakan status hukum Hadi Poernomo sudah jelas.


Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

4 Oktober 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Menteri BUMN Rini Soemarno saat penandatanganan sejumlah perjanjian sebagai kelanjutan dari Pokok-pokok Perjanjian (Head of Agreement) terkait dengan penjualan saham FCX dan hak partisipasi Rio Tinto di PT Freeport Indonesia(PTFI) ke Inalum di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis, 27 September 2018. Tempo/Tony Hartawan
Sri Mulyani Kecewa Anak Buahnya di Pajak Ditangkap KPK

Anak buah Sri Mulyani tertangkap tangan oleh KPK.