TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Pembangunan resmi dibuka oleh Dewan Pimpinan Pusat PPP. Rapat itu diklaim sudah memenuhi kuorum dan sah. Dalam pidato pembukaannya, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi meminta maaf kepada kader di lapangan. (Baca: Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP)
"Saya bisa merasakan tangis hati kader yang memperjuangkan kejayaan partai," kata Emron di kantor DPP, Jakarta, Sabtu, 19 April 2014. "Kami meminta maaf kepada kader karena sepuluh hari terakhir kami mempertontonkan politik yang tak santun."
Dia merujuk kepada perangai Ketua Umum PPP Suryadharma Ali yang datang dalam kampanye Gerindra dan menyatakan dukungan calon presiden kepada Prabowo sehingga merusak moral kader. Selain itu, kata dia, pemecatan elite di pusat dan daerah oleh Suryadharma Ali mencederai aturan partai. (Baca: Kisruh Internal Tak Gembosi Koalisi PPP-Gerindra?)
Emron juga mengatakan harusnya rapimnas itu dibuka oleh Ketua Umum DPP Suryadharma Ali. Namun, hingga pukul 20.40 WIB, Suryadharma belum datang. "Sesuai dengan amanat konstitusi partai, jika ketua umum berhalangan, tugasnya akan diwakilkan," katanya.
Rapat pengurus PPP tadi malam membahas evaluasi perolehan suara partai setelah pemilu legislatif 2014. Rapat membahas kondisi internal di antara fungsionaris partai di pusat dan wilayah. Rekonsiliasi juga digelar terhadap kubu dan perbedaan pendapat yang ada. (Baca pula: Suryadharma Dituduh Pelintir Omongan Kiai Maimun)
Mereka yang hadir dalam rapat tertutup itu antara lain Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Zarkasyi Nur, Ketua Majelis Pakar DPP PPP Barlianta Harahap, Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi, Lukman Hakim Saifuddin, dan Suharso Manoarfa. Selain itu, hadir 26 pimpinan DPW tingkat provinsi.
MUHAMMAD MUHYIDDIN