TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Sukatma, mengatakan kliennya akan membeberkan dugaan aliran uang sebesar Rp 1,2 miliar dari Atut kepada Wakil Gubernur Banten Rano Karno dalam persidangan. Saat ini penyidikan Atut akan segera selesai dan memasuki tahap penuntutan. Sidang perdana Atut diperkirakan akan digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Mei nanti.
"Beliau nanti sampaikan dalam persidangan," kata Sukatma di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa, 15 April 2014. Sukatma menolak menjawab saat ditanya apakah aliran uang itu benar ada. "Nanti tunggu persidangan saja." (Baca: KPK Dalami Dugaan Aliran Duit ke Rano Karno)
Dugaan aliran duit ke Rano itu diungkap bendahara pribadi Atut, Yayah Rodiyah. Yayah mengaku pernah mentransfer dana sebesar Rp 1,2 miliar ke rekening Rano. Soal transfer itu ditanyakan jaksa penuntut umum Dzakiyul Fikri kepada Yayah saat bersaksi untuk adik Atut, Chaeri Wardana alias Wawan, yang menjadi terdakwa kasus suap terkait dengan pengurusan pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi.
"Bu Yayah, apakah pernah mentransfer Rp 1,2 miliar kepada Bapak Rano Karno pada November 2011?" tanya Fikri dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Kamis, 3 April 2014. Yayah pun membenarkannya.
Jaksa Fikri lantas bertanya lebih lanjut ihwal transfer itu. "Bu Yayah, untuk Bapak Rano Karno terkait dengan apa?" tanya jaksa, dan dijawab Yayah, "Saya tidak tahu." (Baca: Rano Karno Bantah Terima Duit dari Keluarga Atut)
Kemudian jaksa Fikri menanyakan apakah transfer tersebut ada hubungannya dengan yang dikirim ke CV Ratu Samagat, perusahaan milik Ratu Rita, istri bekas Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Lagi-lagi Yayah menjawab, "Tidak tahu."
Yayah mengaku dipercaya Atut maupun Wawan untuk memegang duit dalam jumlah besar. Dia juga sering diminta untuk bertransaksi baik secara tunai, transfer, maupun cek. Wawan, ujar dia, sering memerintahkan untuk bertransaksi secara lisan dan tanpa ada pembukuan.
MUHAMAD RIZKI | LINDA TRIANITA
Terpopuler
Soal Century, Ini Jawaban Sri Mulyani di Pansus
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Koalisi PDIP-NasDem, Pasar Bereaksi Positif