TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku mengetahui kasus dugaan korupsi pengadaan videotron di Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tahun anggaran 2012. Anas melontarkannya saat dimintai komentar perihal Wakil Presiden Boediono yang akan menjadi saksi dalam kasus dugaan korupsi Bank Century. (Baca: Tersangka Korupsi Meninggal karena Sakit Jantung).
"Soal Boediono saya tidak tahu. Yang saya tahu tentang kasus videotron," kata Anas saat hendak masuk lobi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Jumat, 28 Maret 2014. Sayangnya, Anas tak menjelaskan detail perkara mengenai kasus dugaan korupsi yang melibatkan Riefan Avrian, putra Menteri Koperasi dan UMKM sekaligus petinggi Partai Demokrat Syarief Hasan itu. (Baca: KPK Pelototi Kasus Anak Menteri Syariefuddin).
Kejaksaan Tinggi menyidik kasus videotron di Kementerian Koperasi dan UKM berdasarkan hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Audit BPKP menyebutkan kasus dugaan korupsi videotron ini merugikan negara sebesar Rp 4,7 miliar. Para tersangkanya adalah Direktur PT Imaji Media Hendra Saputra; Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Koperasi dan UKM Hasnawi Bachtiar; dan penerima barang di Kementerian, Kasiyadi. Hendra Saputra merupakan office boy di PT Rifuel milik Riefan sejak 2009. Dia juga sopir yang mengantarkan anak dan istri Riefan. Hingga kini status Riefan sebagai saksi dan sudah diperiksa dua kali.
Adapun Hasnawi yang disebut sebagai saksi kunci kasus ini meninggal pada Selasa, 18 Maret 2014. Diduga Hasnawi meninggal karena serangan jantung. Kematian Hasnawi membuat Hendra ketakutan hingga meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban pada Kamis, 20 Maret lalu. (Baca juga: Kerugian Negara Videotron Versi BPKP Rp 5 Miliar).
LINDA TRIANITA