TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki mengatakan kontroversi seputar pemberian suvenir berupa iPod Shuffle dalam pernikahan putri Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi merupakan persoalan yang memalukan. (Baca: Kasus iPod Anak Nurhadi, Hakim Agung Pasang Badan)
"Ini cuma 'slilit' bagi hakim yang menerima," kata Suparman saat ditemui di Hotel Grand Quality Yogyakarta, Jumat, 21 Maret 2014. Slilit merupakan sisa makanan yang terselip di antara gigi. Kecil, tetapi mengganggu.
Hingga kini, pemberian iPod Shuffle itu masih menjadi perdebatan di antara para hakim agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Karena itu, Suparman menyarankan Nurhadi untuk menjelaskan pemberian alat pemutar musik digital itu. "Yang paling tahu soal itu adalah si pemberi," ujarnya. (Baca: Hakim Agung Bakal Laporkan iPod Nurhadi Ke KPK)
Munculnya polemik terkait dengan pemberian iPod ini, kata Suparman, kontraproduktif bagi Mahkamah Agung. Lagi pula, menurut dia, semestinya Mahkamah Agung melahirkan putusan yang fantastis, temuan-temuan hukum yang hebat, dan hakim-hakim yang berprespektif jangka panjang serta berintegritas. "Jangan ada lagi perkara cepelete seperti begini muncul," katany. (Baca: Mengapa Hakim Agung Dukung Suvenir iPod Nurhadi?)
Suparman mengatakan tidak ada salahnya jika orang yang mendapatkan rezeki berlebih memberikan sesuatu kepada orang lain. "Tetapi, di tengah situasi seperti ini, tidak perlu dipertontonkan gaya itu," ujarnya. "Dari sudut mana pun tidak elok." (Baca juga: Benarkah iPod Nurhadi Harganya Rp 480 Ribu?)
MUH SYAIFULLAH
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolres
Facebook Buka Kantor di Indonesia
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia