TEMPO.CO, Kupang - Perusahan Listrik Negara (PLN) wilayah Nusa Tenggara Timur melakukan pemadaman listrik di wilayah Kupang selama dua hari hingga Kamis, 20 Maret 2014. Pemadaman ini dilakukan karena robohnya sejumlah tiang listrik. "Listrik pun dipadamkan untuk mencegah korban jiwa," kata Kepala Humas PLN wilayah NTT, Paul Bolla, Kamis, 20 Maret 2014.
Pemadaman dilakukan mengingat banyaknya pohon dan tiang listrik yang ambruk dan mengenai kabel listrik. Di Kelurahan Tarus, Kabupaten Kupang, misalnya, lima tiang listrik tumbang dan kawat bertegangan tinggi nyaris menyentuh tanaman padi yang menghijau.
PLN menerima berbagai macam keluhan dari pelanggan. "Hampir 200 telepon yang kami terima karena pemadaman listrik dalam semalam," kata Paul. (Baca : Kapal Karam di Ujung Landasan, Bandara Ende Tutup)
Menurut Paul, ada penduduk yang mengeluh karena es krimnya mencair. Ada pula yang mengeluhkan pemadaman listrik yang sangat lama. Seorang penggemar bola yang sedang menyaksikan pertandingan Liga Champions Eropa juga mengutarakan kekecawaannya. "Lagi asyik nonton, listrik padam," kata Yanto, warga Kupang.
Manajer PLN Area Kupang, Hitler Togatorop, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya lantaran kondisi alam yang tak diduga pada Maret ini. "Kami sudah bekerja keras untuk mengatasi sumber-sumber gangguan dan memulihkan kembali sistem yang padam," katanya. (Baca : Pekan Depan, Mega dan Jokowi Kampanye di Kupang)
JOHANES SEO
Terpopuler
Ini Spesifikasi Samsung Galaxy S5 di Indonesia
Bali, Obyek Wisata yang Paling Disukai Warga Rusia
Sebut Cina atau Tionghoa?